Mohon tunggu...
dominggus penga
dominggus penga Mohon Tunggu... Administrasi - :)

:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malala dan Kita

20 September 2019   07:35 Diperbarui: 20 September 2019   07:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Malala dan para perempuan di negaranya bisa jadi tidaklah seberuntung kita. Terutama soal kesempatan memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Tapi, mereka keras kepala. Apa pun resikonya, mereka ingin jadi pintar, agar tak mudah dibodohi.

"Mari kita mengambil buku dan pena kita, mereka adalah senjata yang paling ampuh. Satu anak, satu guru, satu buku dan satu pena bisa mengubah dunia...," kata Malala.

Ambillah buku. Bacalah. Bacalah sebanyak-banyaknya buku, maka niscaya pengetahuan kita akan bertumbuh subur, seperti pohon rindang dengan buah manis bergelantungan. Ia meneduhkan dan memberi manfaat banyak orang.

Ambilah pena. Menulislah. Tak masalah jika tulisan kita buruk, sebab menulis seperti mengasah pedang. Semakin lama pedang diasah, ia akan semakin tajam. Demikian pula dengan tulisan.

Jadi, tunggu apa lagi?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun