Mohon tunggu...
Domi Maghu
Domi Maghu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah senjata terbaik mengungkap kemunafikan.

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu administrasi negara. Saat ini sedang menyelesaikan studi di kota malang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar dari Desa Wadas, Jangan Percaya Kekuasaan yang Disokong Oligarki

18 April 2022   20:16 Diperbarui: 18 April 2022   20:20 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Soekarno inipun semakin menjadi kenyataan, kebijakan-kebijakan pemerintah semakin jauh dari cita-cita luhur Indonesia merdeka, yang terkandung dalam prembulan UUD 1945 alinea ke-4, bahwa salah satu tujuan Indonesia Merdeka adalah membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Konflik agraria terus bergulir di berbagai daerah, meski pemerintah mencanangkan perombakan besar di bidang pertanahan. Intimidasi, kekerasan, dan kriminalisasi masih mewarnai berbagai perselisihan tanah tiap tahunnya, bahkan tercatat dari tahun 2015-2020 sebanyak 41 korban nyawa berjatuhan, yang mayoritasnya adalah rakyat. 

Peran Rakyat dalam pertempuran melawan korporat dan pemerintahan dalam rangka mempertahankan lahannya semakin terusir, terpinggirkan. Negara dan korporat berdiri sejajar, lahan sebagai harapan terakhir untuk bertahan hidup dari masyarakat inipun direbut dengan paksa oleh Korporat maupun Pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun