Mereka sangatlah pesimis China bakalan bisa menghapus kemiskinan, Namun saat ini Jika orang yang menyampaikan pernyataan di denhag tersebut masih hidup, dia pasti akan mengatakan menyesal telah meragukan China.
Marxisme Abad-21 sungguh benar-benar kehilangan yang benar untuk di jadikan panutan, adat Kuba, Vietnam, maupun China yang menjadi negara berpaham marxisme, Namun tidak satu dari Negara-Negara tersebut yang menunjukan spirit Internasionalisme.
Hilangnya semangat Internasionalisme tersebut tidak lepas dari kampanye anti Komunis Negara-Negara kapitalisme yang terus mendorong lenyapnya komunis di dunia, sanksi-sanksi ekonomi maupun politik adalah konsukwensi menjadi Negara komunis, dimana pada akhinya rakyat yang menanggung akibat dari pada tindakan tersebut.
Sebut saja kuba ketika memberikan bantuan kepada Maduro presiden terpilih Venezuela mereka segera di tuduh anti terhadap Demokrasi, dan berujung pada pemberia sanksi besar-besaran yang bisa melumpuhkan perekonomian Nasional Kuba saat ini, yang memang tergolong Negara yang miskin.
Catatan: artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan di MedanRakyat.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H