Sumatera barat terkenal dengan berbagai macam keindahan alam, budaya dan kulinernya. Sejak dahulu alam Minang ini tidak habis-habisnya untuk dibahas, banyak wisatawan berkunjung untuk menikmati keindahan alamnya. Salah satu diantaranya yaitu Bukittinggi yang pernah menjadi Ibu kota negara Republik Indonesia pada masa  Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dari Desember 1948 hingga kembalinya pemerintahan sah ke Yogyakarta pada Juli 1949.
Siapa sih yang tidak kenal dengan negeri bernamaBerbagai tempat di Bumi Minang yang sering dijadikan tempat untuk syuting film, 5 diantaranya yaitu:
1. Lembah Harau, Lima Puluh Kota
Lembah Harau merupakan lembah yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota. Lembah ini memiliki tebing-tebing curam yang mengapit hamparan sawah indah. tempat ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993. Di cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau terdapat berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi, plus sejumlah binatang langka asli Sumatra. Monyet ekor panjang (Macaca fascirulatis) merupakan hewan yang acap terlihat di kawasan ini.
Selain menjadi tempat wisata, lembah harau juga dijadikan tempat syuting berbagai film di Indonesia. Â Lembah Harau pernah menjadi lokasi syuting film "Merantau" (2009) dan "Surau Silek" (2020).
2. Danau Singkarak Solok dan Tanah Datar
Danau Singkarak merupakan sebuah danau yang membentang diantara dua kabupaten sekaligus yaitu kabupaten Solok dan Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km dan menjadi danau terbesar kedua setelah danau Toba yang berada di Sumatera Utara. Menjadi hulu dari sungai Ombilin dan juga menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Menurut arkeolog  Danau ini yang tercipta dari aktivitas lempeng bumi yang memiliki kedalaman hingga 268 meter.Â
Lokasi danau yang berjarak 70 km dari kota Padang. Kalau anda berkunjung ke Sumatera Barat jangan lupa mencicipi kuliner khas yaitu ikan yang hanya ada di danau ini. Danau Singkarak pernah menjadi lokasi syuting film "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu" (2011) dan "Me vs Mami" (2017)
3. Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar
Istano basa Pagaruyuang merupakan peninggalan kerajaan Pagaruyuang pada Abad-18. Berjarak 15 Kilometer dari pusat kota Pagaruyuang Istano Pagaruyuang selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun Internasional. Istana ini pernah mengalami kebakaran hebat  setelah disambar petir pada bagian puncak bangunan ini tepat dimalam 27 Februari 2007. kemudian dibangun kembali setelah 6 tahun dan diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013.