e. Nilai dalam cerita.
  Strukturnya pun memiliki kesamaan dengan jenis teles naratif lainnya. Berikut adalah struktur teks rekon.
a. Orientasi (pengenalan), berisi informasi tentang siapa,di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
b. Peristiwa (insiden), yaitu rangkaian peristiwa yang terjadi dan biasanya disajikan berdasarkan ututan waktu (konologis).
c. Resolusi/reorientasi (opsional), berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang sedang diceritakan. Namun, pada bagian ini bisa juga berisi pengulangan pengenalan yang disajikan pada bagian orientasi. Pengulangan merangkum rangkaian peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang diceritakan.
  Jika dilihat dari ciri kebahasaannya, teks rekon memiliki kekhasan kebahasaan yang tertuang dalam teks itu, yaitu sebagai berikut.
a. Menggunakan pronomina (kata ganti). Kata ganti yang sering digunakan dalam teks rekon berupa kata ganti orang, kata ganti pemilik, kata ganti penanya, kata ganti penunjuk, dan kata ganti tidak tentu.
b. Menggunakan verba (kata kerja). Kata kerja digunakan untuk menyatakan tindakan/ perbuatan yang dilakukan tokoh.
c. Menggunakan keterangan waktu lampau, yaitu waktu yang menyatakan sudah terjadi. Misalnya, pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, malam-malam, sesudah, sebelum, kemarin, sejak, dari.
d. Menggunakan kata yang menunjukan tempat.
  Langkah-Langkah Menulis Teks Rekon: