Mohon tunggu...
Domi Udin
Domi Udin Mohon Tunggu... -

MENGAMATI, MENGKIRITISI, KETIDAK ADILAN DI DUNIA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kalau Saja Anas Tahanan Politik

11 Januari 2014   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anas mempunyai tampang yang cukup lebih di atas rata-rata jika di bandingkan dengan para pria di Indoensia kebanyakan, Anas memiliki ketajaman dan daya berpikir juga startegi politik yang hebat, sehingga di usianya yang masih relatif muda, ia sudah mampu  menduduki jabatan ketua partai terbesar di Indonesia sampe akhir-akhir ini, Anas juga seorang mantan santri yang mau tidak mau hal itu sangat di dukung oleh bangsa ini dengan mudah mendapat tangga untuk naik ke tapuk kuris pimpinan.

Namun sayang, negri ini negri demokrasi yang masih melibatkan militer sebagai sebuah alat negara yang masuk ke dalam kancah politik yang tak terjadi di negara demokrasi manapun di dunia. Memang Anas seorang politikus handal dan membanggakan, memang tak di ragukan lagi kalau Anas memiliki peluang yang besar untuk bisa menjadi pemimpin di negri ini.

Tapi sayang. Anas terjerat kasus yang tidak terhormat, yakni sebagai koruptor kelas kakap yang kalau sampe bebaspun, dia tak akan mudah membersihkan lagi namanya. Memang Anas seorang politis handal, tapi sayang ada unsur politis yang kental di dalam kasus ini, hingga dia masuk ke dalam kubangan kasus korupsi yang buram masa  depannya.

Seandainya saja Anas menjadi tahanan politik, maka akan lain kedudukannya baik ketika ia bebas, ataupun ketika ia di penjara  nanti. Kerena seoarang tahanan politik atau yang di politisi penahananya, akan lebih terhormat nantinya ketika di manapun dia berada.

Alih-alih Anas berlagak seolah seorang politisi yang di dzolimi, tapi sayang, dia tidak ada di dalam tempat terhormat itu.

Benar kasus Anas ada permainan politik tingkat tinggi di dalamnya, di mana negri ini adalah negri yang akan menjadi negara keluarga militer, namun sayang Anas bukan tahanan politik, tapi hanya tahanan koruptor setinngkat tikus got yang kotor!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun