Mohon tunggu...
Domi Udin
Domi Udin Mohon Tunggu... -

MENGAMATI, MENGKIRITISI, KETIDAK ADILAN DI DUNIA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Steatmen Megawati, Ciri Feodalisme Khas Ngotot Pemimpin Orde Baru

26 Januari 2014   16:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor ke dua, Megawati sendiri merasa negri ini negri nenek moyangnya, karena Soekarnolah yang menjadi bapak di negri ini, hingga dia tak akan rela memberikan kursi empuk kepresidenan kepada seorang yang kurus kurang makan, dan tiba-tiba di anggap manusia setengah dewa oleh masyarakat di negri ini. Jadi dengan segala alasan ambisi dan kedinastian pemimpin negri ini, dia akan terus maju menjadi presiden.

Faktor ke tiga, adalah faktor yang paling mulia yang saya harapkan dari seorang Megawati sebagai ibu yang layak melindungi anaknya, termasuk Jokowi yang menjadi bagian dari anak di partainya yang cukup loyal. Megawati berusaha melindungi Jokowi dari serangan para politikus yang terkenal jahat, dan tak ingin membuka rahasiah, kalau Jokowi akan di calonkan menjadi presdien dari partai PDIP, yang nantinya Jokowi akan menjadi bulan-bulanan dan cacian juga ejekan para politikus yang haus darah dan kekuasaan, sampa hari yang sudah di anggap aman untuk mengumumkannya.

Semua teka-teki yang di lakukan Megawati, membuat seluruh masyarakat begitu cemas dan khawatir, kalau sampe periode pemilihan presiden kali ini ,mendapatkan kembali presiden  srigala berbulu domba seperti yang selama ini kita alami. Sementara keadaan negara pada saat ini sudah seperti telur di ujung tanduk dengan segala keambrukan moral dan alam juga segala faktor yang terus memburuk di bawah kepemimpinan dua periode srigala berbulu domba SBY.

kalau sampai Megawati tak mau mendengarkan suara dari bawah, yakni suara Rakyat yang terus bergulung dan bergemuruh bagaikan ombak yang sedang murka menyaksikan ketidak becusan pemimpin negri ini mengendalikan korupsi, mensejahterakan masyarakat miskin, membangun sarana kepentingan umum yang minimalnya memadai saja, tidak usah berpikir jauh dulu, dengan sarana kepentingan umum yang canggih seperti negara tetangga kita ,Singapura, Malaysia dan Korea.

Kalau saja Megawati ngotot maju menjadi presiden, dan menjadikan Jokowi sebagai tameng kemenangannya dan mejadikan wakil presiden. Kemungkinan menang itu masih ada. Tapi selanjutnya PDIP akan semakin terpuruk sangat mungkin Megawati akan mendulang prestasi seperti berakhirnya era kepemimpinan Soeharto. yang alih-alih seharusnya menjadi bapak bangsa yang telah membangun negri ini dan menjadi negri yang hampir lepas landas dari kebutuhan pangan pada waktu itu. Kenyataannya malah mendapat gelar presiden korup dan diktator dengan segala campur tangan negri luar yang berkepentingan memamfaatkan kegoncangan dan kelemahan negri ini

Semoga hal ini tidak sampe terjadi bu Megawati, harumkanlah nama ibu di usia ibu yang hampir senja ini sebagai ibu negara yang mau mendengar suara rakyat. Sesua kata ibu, Karena ibu percaya, kalau tuhan itu teleh mewakilkan suaranya kepada masyarakat banyak dan bukan suara tuhan itu di mamfaatkan sebagai tangga bagi ibu menuju ke presidenan dengan menjadikan Jokowi sebagai tangga kenaikan anda.

Salam Hormat penuh harap dari rakyat yang berharap Jokowi memimpin negri yang sedang sekarat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun