Jika menyitir istilah anak-anak kekinian, sub-sektor IHT bukan kaleng-kaleng. Pemerintah negara saja sudah mengakui betapa urgensinya IHT untuk ekonomi keuangan negara. Hal itulah yang perlu dipertahankan terus melalui jaminan kepastian regulasi yang positif.
Ketiga cawapres dalam debat perdana terlihat tidak menganggap penting keberadaan sub-sektor IHT. Padahal ada 6 juta orang yang bekerja di IHT menanti seperti apa sikap ketiga cawapres memikirkan masa depan pekerjaan mereka.
Debat perdana cawapres jadi tak menarik karena sub-sektor IHT yang berperan penting diabaikan. Seolah ketiga cawapres tidak memikirkan nasib ekonomi Indonesia dan lapangan kerja ke depan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!