Mohon tunggu...
Dombel Door
Dombel Door Mohon Tunggu... Penulis - Konten Manajer Katapublik

Penulis yang manis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menanti Suara Ketiga Capres Saat Kampanye untuk Kesejahteraan Pekerja Tembakau

23 November 2023   09:24 Diperbarui: 23 November 2023   09:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga Capres-Cawapres jangan sampai bungkam saat masa kampanye tentang kesejahteraan pekerja tembakau. Padahal dari IHT mampu memberi andil besar bagi perekonomian Indonesia rata-rata 11%-13% sejak lima tahun terakhir.

Sudut pandang mengenai bagaimana kebijakan positif dan regulasi yang lebih spesifik terhadap keberadaan IHT dari ketiga Capres-Cawapres penting digaungkan saat masa kampanye. Di situlah letak kepastian penilaian bahwa masing-masing Capres-Cawapres memang berpihak bagi pekerja tembakau.

Sebaiknya ketiga Capres-Cawapres tidak bersikap setengah-setengah dalam memaparkan keberpihakannya bagi keberlangsungan IHT yang lebih baik. Ketiga Capres-Cawapres harus menjadi calon pemimpin yang berani bersuara di hadapan ribuan atau ratusan ribu orang.

Ketika ketiga Capres-Cawapres ternyata selama masa kampanye terbuka tidak sedikit pun menelurkan strategi kebijakan dan regulasi lebih mendalam untuk IHT, maka sama artinya mereka acuh pada nasib kesejahteraan rakyatnya sendiri.

Mulai saat ini jelang masa kampanye terbuka, sekitar 6 juta pekerja tembakau bakal menanti bentuk pemikiran ketiga Capres-Cawapres untuk ladang nafkah pekerjaannya. Semoga saja cita-cita pekerja tembakau di Indonesia tidak luput dari suara ketiga Capres-Cawapres.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun