Ketiga Capres-Cawapres sudah harus berani menyampaikan secara gamblang dan sederhana apa saja yang menjadi point turunan dari dukungan pemerintah ke depan, regulasi yang mendukung ekosistem IHT, maupun menjadikan posisi IHT yang berkeadilan.
Kiranya tidak cukup hanya mendengar aspirasi. Belum "afdhol" rasanya jika sekadar berkeinginan IHT terus eksis kehadirannya di Indonesia. Kurang sah jika cuma berharap pajak rokok tidak naik lagi. Namun nyatanya para Capres dan Cawapres belum secara konkret dan rinci menjelaskan apa upaya menuntaskan tantangan dialami IHT.
Seharusnya dari sekarang pemikiran lebih spesifik mengenai kebijakan para Capres dan Cawapres untuk harmonisasi IHT di masa depan mulai digulirkan. Patut diingat: ada nasib jutaan kesejahteraan pekerja dan pengaruh positif yang signifikan terhadap ekonomi negara.
Rasa-rasanya rumusan berpikir lebih mendalam dari para Capres dan Cawapres apa saja upaya untuk mendukung masa depan IHT lebih baik ke depan juga amat ditunggu jutaan orang yang bekerja di dalamnya.
Supaya petani tembakau, pekerja pabrikan rokok, pedagang rokok di warung, dapat merasa tenang mengetahui masing-masing calon pemimpin Indonesia nanti secara jelas telah menjabarkan visi misinya untuk keberpihakan IHT.
Jangan menunggu nanti. Petani tembakau, buruh pabrik rokok, pedagang warung kecil, juga ingin kepastian masa depan kesejahteraan hidup dan pekerjaan mereka.
Sekarang waktunya telah tepat bagi setiap Capres dan Cawapres menjabarkan satu per satukebijakan bakal ditempuh guna menguntungkan masa depan IHT.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H