Sebagian besar pekerja wanita pelinting rokok biasanya memiliki pendidikan yang terbatas, banyaknya lulusan SD dan SMP. Tidak jarang juga di antara mereka yang menjadi tulang punggung keluarga. Itulah sebabnya IHT sangat diharapkan agar terus bisa 'berdiri' supaya bisa membantu penghasilan hidupnya.
Namun, memang bukan hanya pekerja wanita yang mengandalkan keberadaan IHT sebagai sandaran ekonomi hidup dan keluarganya. Kesimpulannya: IHT memang menjadi tumpuan untuk meringankan beban ekonomi hidup mereka. Apalagi, IHT telah terbukti berhasil menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang luar biasa.
Di setiap masa pemerintahan di Indonesia, industri padat karya harusnya menjadi perhatian. Â Catatan di atas memberikan gambaran pada kita semua bahwa kehadiran IHT di Tanah Air masih terus diperlukan. Paling utama menyangkut perlindungan masa depan kerja dan jaminan ekonomi masyarakat yang bekerja dalam lingkaran IHT. Jangan sampai mereka merasa negara melemahkan kehidupan finansialnya sebab mempersulit keberadaan IHT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H