Kalaupun ada pekerja asing, di Cina, TKI kita 80 ribu. Di kita pekerja Cinanya cuman 23 ribu. Yang eksodus justru pekerja kita di luar negeri.
Mendengar itu ibu saya hanya mesem. Dan mengalihkan pembicaraan yang lain. Saya pun tak ada kesal sedikitpun kepada ibu. Bagaimanapun, soal Pilpres hanya pilihan. Berbakti kepada orang tua tetap kewajiban.
Saya cuma heran, kenapa ibu saya bisa sebegitu bencinya dengan Jokowi dan PDI Perjuangan. Sedahsyat itu kah broadcast bergentayangan di grup2 WA? Hingga berhasil 'mencuci otak 'pembacanya, terutama kaum emak2 majelis ta'lim.
Kalau ibu, saya mafhum. Pengalaman masa kecilnya berhadapan dengan G30 S PKI membuat ada trauma hingga tua. Kakek saya sebagai Ketua Ansor Jatim saat itu di list pertama target untuk dibunuh PKI. Dan isu PKI di PDI Perjuangan hingga Jokowi keturunan PKI masih membekas. Dan membuatnya tidak berlaku adil sejak dalam pikiran.
Ya, tidak adil untuk melihat seabrek prestasi membanggakan Jokowi. Tidak fair untuk mengakui klarifikasi tudingam Jokowi PKI, PDI Perjuangan isinya antek PKI dan Jokowi pro asing-aseng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H