Mohon tunggu...
Domainjava
Domainjava Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blog Tentang Teknologi Masa Kini

Seorang freelancer penulis blog di Domainjava.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Tidur Setelah Salat Subuh Bisa Menjadikan Fakir?

29 Oktober 2021   23:51 Diperbarui: 30 Oktober 2021   23:35 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIDUR SETELAH SALAT SUBUH

Tidur di waktu pagi memiliki dampak negatif baik dari sisi kesehatan maupun syara'. Dari sisi kesehatan, tidur di waktu pagi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, mudah lupa, peningkatan resiko kanker dan berbagai macam penyakit yang mengintai.

Sedangkan dari sisi syara', tidur di pagi hari menyebabkan kefakiran, sebab pagi hari adalah waktu dimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala membagikan rizqi kepada hamba-hamba-Nya, maka tidak seyogyanya seorang santri tidur di waktu tersebut. Suatu ketika Ibnu Abbas RA melihat putranya sedang tidur di waktu subuh. Beliau lantas berkata kepadanya,

"Bangunlah! Apakah kamu sudi tidur saat dibagikannya rizqi?!".

Rasulullah mengajarkan umatnya agar tidak tidur di pagi hari, beliau bahkan berdoa agar Allah memberkahi umatnya di pagi hari. Sebab pagi hari adalah waktu untuk bekerja dan mencari rezeki, bukan waktu untuk tidur dan bermalas-malasan.

Demikianlah Syaikhina Maimoen Zubair mendidik santri beliau agar menjauhi tidur di waktu pagi usai Salat Subuh agar jauh dari kefakiran, lebih-lebih fakir ilmu dan adab. Oleh sebab itu jamaah Salat Subuh Syaikhina sengaja dibuat ta'khir, selang beberapa menit usai sholat, matahari segera terbit, agar setelah salat santri tidak tidur di waktu subuh.

Sahabat Umar bin Khattab mengatakan bahwa terdapat tiga hal mafsadah bagi yang melakukannya, yaitu menurunkan daya ingat pikiran, dapat memutus tali pernikahan, dan memperburuk tabiat atau karakter.

Wallahu'alam bis showab

: Mandzumah al-Adab juz 2 hal 355 Maktabah Syamilah

Sumber

 Domainjava.com
Indekode.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun