Ambivert adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang seimbang antara ekstrovert dan introvert.Â
Mereka ada di tengah-tengah antara dua aspek kepribadian tersebut, yang artinya mereka dapat menunjukkan sifat-sifat ekstrovert dan introvert dalam situasi yang berbeda-beda, tergantung pada mood dan lingkungan mereka.Â
Ambivert seringkali dianggap sebagai orang yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan situasi di sekitarnya.
Kita ambil contoh kondisi psikologis seseorang yang merasa goyah dikala seseorang tersebut  obesitas,  atau tersugesti dengan cerita horor. Kondisi psikologisnya sudah barang tentu akan terganggu dengan level ringan.
Cara pencegahan yang paling umum untuk entrovert dan introvert adalah dengan memggunakan terapi CBT atau Cognitive Behavioral Therapy. Masih banyak lagi pencegahan yang dapat dilakukan selain CBT.Â
Untuk Ambivert ini sendiri sebenarnya masih salam ktegori aman, dalam artian selagi kondisinya tidak terlalu condong ke inteovert atau ekstrovert maka seseorang dengan kondisi psikologi ini aman-aman saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H