4.Apakah Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam 2023 Sudah Mencapai Target Yang Direncanakan Sebelumnya? Lalu Apa Yang Menjadi Pengeluaran Terbesarnya?
Pengeluaran Daerah Tidak Adhit dengan target Prediksi PRIORITASI. Pada tahun 2023, PDB dari Wilayah Agam telah melampaui tujuan yang telah ditentukan dengan jumlah yang signifikan, sebesar Rp2.813.617.781.937,52. Di sisi lain, pengembangan wilayah Agam pada tahun yang sama tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam peraturan nomor 8 Region Agam untuk 2022. Meskipun perkiraan jumlah Belanja adalah Rp1,56 triliun, jumlah aktual yang dibayarkan hanya Rp1,4 triliun. Fokus utama dari pengumpulan data adalah penggunaan sejumlah besar uang untuk biaya operasional, yang melebihi Rp1,19 triliun.
Meskipun Kabupaten Agam Telah Berhasil Dalam meningkatkan Pendapatkannya, Masih Ada Tantangan Yang Perlu Dalam Mengelola Pengeluaran Agar Sesuai dengan Target Yang Telah Ditetapan, Dengan Fokus Pala Penggunaan Anggaran Yang Lebih Efisien Dan Efektif KeUpanggan Dan kesejahteraan masyarakatSecara Keseluruhan.
5.kritik dan saran
Kritik
1.Transparansi Pengelolaan Pendapatkan Daerah Masih Kurang, Sehingga Sulit Untuk Memastikan Apak Dana Tersebut Digunakan Secara Efektif Dan Efisien.
Bahwa masih ada kekurangan dalam transparansi pengelolaan pendapatan daerah, yang membuat sulit untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam penyajian informasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
2.Terdapat Potensi Korupsi Dalam Pengelolaan Pendapatkan Daerah, Sehingga Perlu Untuk Meningkatkan Sistem Pengawasan Dan Kontrol Yang Lebih Ketat.
Adanya potensi korupsi dalam pengelolaan pendapatan daerah, yang menunjukkan perlunya peningkatan dalam sistem pengawasan dan kontrol untuk mencegah praktik korupsi. Diperlukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam pengawasan agar pendapatan daerah dapat dikelola dengan integritas dan transparansi.
3.Kurangnya Diversifikasi Sumber Pendapatkan Daerah, Sehingga Terlalu Bergantung PAPA ATAU BEBERAPA SEKtor Tertentu Yang Dapat Meningkatkan Risiko ketidakstabilan Ekonomi Daerah.
kurangnya diversifikasi sumber pendapatan daerah dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan ekonomi daerah. Bergantung terlalu banyak pada beberapa sektor tertentu dapat membuat daerah rentan terhadap perubahan ekonomi yang dapat berdampak negatif. Oleh karena itu, diversifikasi sumber pendapatan perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko tersebut.