Analisis Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Agam Tahun 2023
1.Pendapatkan Daerah Kabupaten Agam Tahun 2023
Badan pendapatan daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp135 miliar selama Januari hingga Desember 2023. Dengan realisasi baru mencapai 61 persen menjelang akhir tahun, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Agam, Widya Putri Nanda, berharap angka tersebut akan terus bertambah. Target PAD tahun ini sebesar Rp221 miliar dengan peningkatan pada perubahan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023. Sebelumnya, PAD Agam hanya Rp210,8 miliar dan naik menjadi Rp11 miliar pada perubahan APBD 2023. Pada 2022, target PAD sebesar Rp160 miliar dengan realisasi Rp159 miliar atau 96 persen.
2.Apakah Pendapatan Kabupaten Agam 2023 Sudah Melebihi Target Pendapatnnya? Apa Yang Menjadi Pendapatkan Paling Banyak?
Badan pendapatan daerah Kabupaten Agam mencatat realisasi PAD selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp64 miliar dari target tahun 2023 sebesar Rp210,89 miliar. Upaya meningkatkan PAD belum terealisasi sepenuhnya, dengan masih dibutuhkan peningkatan 29,61% untuk mencapai target tahun sebelumnya. Realisasi PAD bersumber dari Pajak Daerah Rp44,8 miliar dari target Rp73,62 miliar dan Retribusi Daerah Rp2,6 miliar dari target Rp6,74 miliar. Selain itu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp12,4 miliar dari target Rp20,27 miliar, serta lain-lain PAD yang sah Rp88,3 miliar dari target Rp110,51 miliar.
3.Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam tahun 2023
Total pengeluaran daerah Kabupaten Agam mencapai Rp2.847.187.665.096,94. Pengeluaran ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan operasional, pengembangan infrastruktur, dan respon terhadap kebutuhan mendesak. Belanja operasional menjadi fokus utama dengan total pengeluaran Rp1.094.309.908.639,98. Alokasi signifikan juga dialokasikan untuk belanja modal sebesar Rp155.560.100.788,00, belanja tindak lanjut sebesar Rp6.304.959.225,49, dan belanja transfer sebesar Rp167.418.863.895,00.
4.Apakah Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam 2023 Sudah Mencapai Target Yang Direncanakan Sebelumnya? Lalu Apa Yang Menjadi Pengeluaran Terbesarnya?
Pengeluaran Daerah Tidak Adhit dengan target Prediksi PRIORITASI. Pada tahun 2023, PDB dari Wilayah Agam telah melampaui tujuan yang telah ditentukan dengan jumlah yang signifikan, sebesar Rp2.813.617.781.937,52. Di sisi lain, pengembangan wilayah Agam pada tahun yang sama tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam peraturan nomor 8 Region Agam untuk 2022. Meskipun perkiraan jumlah Belanja adalah Rp1,56 triliun, jumlah aktual yang dibayarkan hanya Rp1,4 triliun. Fokus utama dari pengumpulan data adalah penggunaan sejumlah besar uang untuk biaya operasional, yang melebihi Rp1,19 triliun.
Meskipun Kabupaten Agam Telah Berhasil Dalam meningkatkan Pendapatkannya, Masih Ada Tantangan Yang Perlu Dalam Mengelola Pengeluaran Agar Sesuai dengan Target Yang Telah Ditetapan, Dengan Fokus Pala Penggunaan Anggaran Yang Lebih Efisien Dan Efektif KeUpanggan Dan kesejahteraan masyarakatSecara Keseluruhan.
5.kritik dan saran
Kritik
1.Transparansi Pengelolaan Pendapatkan Daerah Masih Kurang, Sehingga Sulit Untuk Memastikan Apak Dana Tersebut Digunakan Secara Efektif Dan Efisien.
Bahwa masih ada kekurangan dalam transparansi pengelolaan pendapatan daerah, yang membuat sulit untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam penyajian informasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
2.Terdapat Potensi Korupsi Dalam Pengelolaan Pendapatkan Daerah, Sehingga Perlu Untuk Meningkatkan Sistem Pengawasan Dan Kontrol Yang Lebih Ketat.
Adanya potensi korupsi dalam pengelolaan pendapatan daerah, yang menunjukkan perlunya peningkatan dalam sistem pengawasan dan kontrol untuk mencegah praktik korupsi. Diperlukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam pengawasan agar pendapatan daerah dapat dikelola dengan integritas dan transparansi.
3.Kurangnya Diversifikasi Sumber Pendapatkan Daerah, Sehingga Terlalu Bergantung PAPA ATAU BEBERAPA SEKtor Tertentu Yang Dapat Meningkatkan Risiko ketidakstabilan Ekonomi Daerah.
kurangnya diversifikasi sumber pendapatan daerah dapat meningkatkan risiko ketidakstabilan ekonomi daerah. Bergantung terlalu banyak pada beberapa sektor tertentu dapat membuat daerah rentan terhadap perubahan ekonomi yang dapat berdampak negatif. Oleh karena itu, diversifikasi sumber pendapatan perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko tersebut.
Saran
1.Meningkatkan Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Pendapatkan Daerah Dengan Mengadakan Audit Rutin Dan mempublikasikan Keuangan Secara Terbuka.
Saran ini menekankan perlunya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan daerah melalui audit rutin dan publikasi informasi keuangan secara terbuka. Hal ini akan membantu memastikan bahwa dana publik digunakan dengan tepat dan efisien.
2.Meningkatkan Sistem Pengawasan Dan Kontrol Internal Untuk MenceGah Potensi    Korupsi Dalam Pengelolaan Pendapatkan Daerah.
Saran ini menyarankan untuk meningkatkan sistem pengawasan dan kontrol internal guna mencegah potensi korupsi dalam pengelolaan pendapatan daerah. Dengan sistem pengawasan yang lebih ketat, praktik korupsi dapat dicegah dan integritas pengelolaan keuangan daerah dapat terjaga.Analisis Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Agam Tahun 2023
1.Pendapatkan Daerah Kabupaten Agam Tahun 2023
Badan pendapatan daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp135 miliar selama Januari hingga Desember 2023. Dengan realisasi baru mencapai 61 persen menjelang akhir tahun, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Agam, Widya Putri Nanda, berharap angka tersebut akan terus bertambah. Target PAD tahun ini sebesar Rp221 miliar dengan peningkatan pada perubahan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023. Sebelumnya, PAD Agam hanya Rp210,8 miliar dan naik menjadi Rp11 miliar pada perubahan APBD 2023. Pada 2022, target PAD sebesar Rp160 miliar dengan realisasi Rp159 miliar atau 96 persen.
2.Apakah Pendapatan Kabupaten Agam 2023 Sudah Melebihi Target Pendapatnnya? Apa Yang Menjadi Pendapatkan Paling Banyak?
Badan pendapatan daerah Kabupaten Agam mencatat realisasi PAD selama enam bulan pertama 2023 mencapai Rp64 miliar dari target tahun 2023 sebesar Rp210,89 miliar. Upaya meningkatkan PAD belum terealisasi sepenuhnya, dengan masih dibutuhkan peningkatan 29,61% untuk mencapai target tahun sebelumnya. Realisasi PAD bersumber dari Pajak Daerah Rp44,8 miliar dari target Rp73,62 miliar dan Retribusi Daerah Rp2,6 miliar dari target Rp6,74 miliar. Selain itu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp12,4 miliar dari target Rp20,27 miliar, serta lain-lain PAD yang sah Rp88,3 miliar dari target Rp110,51 miliar.
3.Pengeluaran Daerah Kabupaten Agam tahun 2023
Total pengeluaran daerah Kabupaten Agam mencapai Rp2.847.187.665.096,94. Pengeluaran ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan operasional, pengembangan infrastruktur, dan respon terhadap kebutuhan mendesak. Belanja operasional menjadi fokus utama dengan total pengeluaran Rp1.094.309.908.639,98. Alokasi signifikan juga dialokasikan untuk belanja modal sebesar Rp155.560.100.788,00, belanja tindak lanjut sebesar Rp6.304.959.225,49, dan belanja transfer sebesar Rp167.418.863.895,00.