Mohon tunggu...
DOLI SYAHPUTRA
DOLI SYAHPUTRA Mohon Tunggu... Guru - Sederhana dan selalu berbagi

Selalu mau belajar dan berubah...

Selanjutnya

Tutup

Nature

SMP Negeri 248 Jakarta Juara ke 2 dalam Anugrah Festival Astra sebagai " SEKOLAH BIJAK SAMPAH" 2024

31 Agustus 2024   22:00 Diperbarui: 31 Agustus 2024   22:17 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Bijak Sampah dan Aksi Nyata

Sekolah bijak sampah adalah sebuah konsep di mana seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf, aktif berpartisipasi dalam upaya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam menjaga lingkungan.

Tujuan utama dari sekolah bijak sampah adalah:

  • Mendidik: Menanamkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik.
  • Melestarikan: Mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
  • Memberdayakan: Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

Aksi Nyata di Sekolah Bijak Sampah

Berikut adalah beberapa contoh aksi nyata yang dapat dilakukan di sekolah bijak sampah:

1. Edukasi dan Sosialisasi

  • Pembelajaran tematik: Menggabungkan materi pengelolaan sampah ke dalam berbagai mata pelajaran.
  • Workshop dan seminar: Mengundang pembicara ahli untuk memberikan materi tentang pengelolaan sampah.
  • Kampanye: Membuat poster, slogan, atau video pendek untuk meningkatkan kesadaran.
  • Lomba: Mengadakan lomba menggambar, menulis, atau membuat karya daur ulang.

2. Pengelolaan Sampah di Sumber

  • Pemilahan sampah: Menyediakan tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya.
  • Pengurangan sampah: Mendorong penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) serta mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
  • Komposting: Membuat komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk.

3. Kerja Sama dengan Masyarakat

  • Bank sampah sekolah: Mengelola sampah yang terkumpul untuk didaur ulang atau dijual.
  • Kegiatan bersih-bersih lingkungan: Melakukan kegiatan bersih-bersih secara rutin di lingkungan sekolah dan sekitar.
  • Kemitraan dengan lembaga terkait: Bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, atau organisasi lingkungan untuk mendukung program sekolah.

4. Pemanfaatan Sampah

  • Daur ulang: Mengubah sampah menjadi produk yang bernilai, seperti kerajinan tangan atau pupuk kompos.
  • Upcycling: Mengubah sampah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
  • Inovasi produk: Membuat produk baru dari bahan bekas.

Contoh Kegiatan di Sekolah Bijak Sampah

  • Hari Tanpa Sampah: Mengadakan hari tanpa sampah di sekolah untuk mendorong siswa membawa bekal makanan dan minuman dalam wadah yang dapat digunakan kembali.
  • Pekan Daur Ulang: Mengadakan pekan daur ulang dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba membuat karya dari bahan bekas.
  • Kunjungan ke Tempat Daur Ulang: Mengunjungi tempat daur ulang untuk melihat langsung proses daur ulang.

Dengan menerapkan konsep sekolah bijak sampah, diharapkan dapat tercipta generasi yang memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi dan mampu menjaga keberlangsungan hidup di bumi.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk memulai program sekolah bijak sampah di sekolah:

1. Bentuk Tim Inti

  • Libatkan berbagai pihak: Ajak perwakilan siswa, guru, staf, dan mungkin orang tua untuk bergabung dalam tim inti.
  • Tentukan ketua tim: Pilih seorang ketua yang memiliki semangat tinggi dan mampu mengkoordinasikan kegiatan.
  • Bagi tugas: Tentukan tugas masing-masing anggota tim, misalnya ada yang bertanggung jawab untuk edukasi, pengadaan fasilitas, atau kerjasama dengan pihak luar.

2. Lakukan Survei dan Analisis

  • Identifikasi masalah: Lakukan survei kecil-kecilan untuk mengetahui kondisi pengelolaan sampah di sekolah saat ini.
  • Tentukan target: Tentukan tujuan yang ingin dicapai, misalnya mengurangi jumlah sampah plastik sebesar 50% dalam setahun.
  • Buat rencana aksi: Buat rencana yang detail dengan timeline dan indikator keberhasilan.

3. Sosialisasi dan Edukasi

  • Kegiatan awal: Mulai dengan kegiatan sederhana seperti lomba menggambar tentang lingkungan atau talkshow tentang pentingnya menjaga kebersihan.
  • Materi pembelajaran: Integrasikan materi pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pelajaran.
  • Libatkan seluruh warga sekolah: Gunakan berbagai media seperti poster, spanduk, atau video untuk menyebarkan informasi.

4. Penyediaan Fasilitas

  • Tempat sampah: Pastikan tersedia tempat sampah yang memadai dan bertuliskan jenis sampah yang bisa dibuang.
  • Komposter: Jika memungkinkan, buat komposter untuk mengolah sampah organik.
  • Bank sampah mini: Sediakan tempat untuk menampung sampah yang bisa didaur ulang.

5. Implementasi Kegiatan

  • Pemilahan sampah: Ajak semua warga sekolah untuk membiasakan diri memilah sampah dari sumber.
  • Kegiatan rutin: Adakan kegiatan rutin seperti Jumat bersih atau lomba daur ulang.
  • Kampanye hemat energi: Selain sampah, ajak siswa untuk hemat energi dan air.

6. Kerja Sama dengan Pihak Luar

  • Pemerintah setempat: Ajak kerjasama untuk mendapatkan dukungan dan fasilitas.
  • Lembaga swadaya masyarakat: Cari lembaga yang bergerak di bidang lingkungan untuk mendapatkan bantuan teknis.
  • Perusahaan: Cari perusahaan yang memiliki program CSR yang relevan dengan lingkungan untuk mendapatkan dukungan.

7. Evaluasi dan Perbaikan

  • Lakukan evaluasi berkala: Evaluasi program secara berkala untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang dicapai.
  • Lakukan perbaikan: Jika ada kendala, lakukan perbaikan dan penyesuaian.
  • Berikan penghargaan: Berikan penghargaan kepada siswa, guru, atau kelas yang paling aktif dalam program ini.

Tips Tambahan:

  • Buat program yang menyenangkan: Libatkan siswa dalam kegiatan yang seru dan menarik agar mereka lebih antusias.
  • Manfaatkan teknologi: Gunakan media sosial atau aplikasi untuk mempermudah komunikasi dan menyebarkan informasi.
  • Jadikan kebiasaan: Ubah perilaku bijak sampah menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap hari.

Contoh Kegiatan yang Bisa Dilakukan:

  • Workshop pembuatan kerajinan dari barang bekas
  • Lomba desain poster tentang lingkungan
  • Kunjungan ke tempat daur ulang
  • Penanaman pohon
  • Membuat taman mini di sekolah

Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan program sekolah bijak sampah dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun