Lahat, - Peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dirangkaikan berbarengan dengan Hari Kemenkumham 'HDKD' ke-77 tahun 2022 ini, di seluruh jajaran kementerian Hukum dan HAM RI disemarakkan dengan berbagai perlombaan tradisi seperti; panjat pinang, tarik tambang, balap karung, balap bakiak dan fun game lainnya.
Tanpa terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat yang merupakan UPT dari Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Sumatera Selatan. Yang mana sejak memasuki bulan Agustus 2022 telah melakukan berbagai kegiatan perlombaan mulai dari pertandingan Volley Ball, Tenis Meja, bulu tangkis dan masih banyak lagi hingga pada puncak acara tanggal 19 Agustus 2022 ditutup dengan perlombaan karaoke. Minggu, 21 Agustus 2022.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel (Kakanwil kemenkumham Sumsel), Harun Sulianto, mengatakan bahwa di balik dari serangkaian kegiatan Hari Kemerdekaan RI dan HDKD Ke-77, berbagai perlombaan ini dikemas untuk mengajarkan kita kembali akan nilai-nilai yang sangat bermakna dan berharga.
"Sebut saja seperti lomba panjat pinang yang mengajarkan kita mengenai artinya gotong royong di antara sesama anggota tim, kerja keras, harus memiliki sikap pantang menyerah, rela berkorban dan bersemangat tinggi untuk mencapai puncak pinang. Tarik tambang sangat bermanfaat untuk memperkuat soliditas dan mempererat hubungan, sekaligus mengajarkan kita sifat suportif, kerjasama dan kepemimpinan dalam mengatur strategi, serta mendengarkan pimpinan untuk menjalankan strategi yang telah dirembukkan. Kemudian, ketika balap karung, ada kalanya seorang peserta terjatuh saat berlari, dan harus bangkit lagi hingga akhirnya berhasil dan sukses mencapai garis finish. Ini merupakan sebuah gambaran bagi kita agar dapat dimaknai bahwa kita harus memiliki semangat yang menggelora dan pantang menyerah untuk mencapai titik akhir/garis finish. Dan terakhir, Lomba berikutnya, balap bakiak. Olahraga tradisional ini dapat dimaknai sebagai pengasah kerja sama tim yang dipadukan dengan ketangkasan. Kerja sama anggota tim dan ketangkasan sangatlah diperlukan agar sebuah kelompok dapat berjalan dengan harmonis dan seirama, dapat berjalan dengan cepat tetapi kita tidak terjerembab jatuh." Kata Kakanwil.
Kemudian ditempat berbeda, Kepala Lapas Lahat Kemenkumham Sumsel, Soetopo Berutu mengatakan, semua perlombaan tradisional ini  tidak hanya sebagai ajang bereuforia, namun mengajarkan arti kebersamaan, memetik hikmah dan makna, serta ajang untuk bersilaturahmi antar sesama petugas pemasyarakatan agar dapat saling berkomunikasi dengan baik ketika menjalankan tugasnya.
 "Ajang ini tidak hanya sebagai euforia, tapi kita juga harus dapat menghayati maknanya.  Momen ini juga sebagai wadah untuk bersilaturahmi setelah sekian lama kita tersandera Covid-19. Terpenting, semua hal itu sebagai pembelajaran yang menuntut kebersamaan kita untuk mewujudkan Kemenkumham yang semakin baik dari waktu kewaktu sebagai mana tema peringatan Hari Kemenkumhan ke 77 tahun ini, "Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK." Tutup Kepala Lapas Lahat.