![[Puisi] di Kala Subuh Menyapa](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/07/06/img-20240706-042043-6688642ced64156cc7142402.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Lahat, - Usai lakukan senam sehat yang berlangsung di Lapangan olahraga, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lahat mendapatkan pengarahan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat Kemenkumham Sumsel Soetopo Berutu. Sabtu, 16 Juli 2022.
Didampingi oleh Kasi Regitrasi Somad, S.Sos., Kasi Umum & TU Firzon, S.Ag., Tim Plh. Ka. KPLP Herlan Suherman dan Oka Mahendra, beserta petugas pemasyarakatan Lapas Lahat Lainnya, Kalapas Soetopo Berutu meminta kepada seluruh WBP untuk menjaga kesehatannya dengan senantiasa menjalani pola hidup sehat.
"Saya berpesan kepada saudara-saudaraku WBP Lapas Lahat sekalian kiranya dapat menjaga kesehatannya dengan menjalani pola hidup sehat seperti; makan teratur dan istirahat teratur, serta wajib menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan kamar dan kebersihan diri. Sebab kesehatanmu di Lapas ini juga sangat diharapkan oleh keluarga di rumah." Minta Kalapas.
Kemudian Soetopo Berutu juga meminta kepada WBP untuk senantiasa menjaga rasa kekeluargaan, baik antara sesama WBP maupun kepada Petugas Pemasyarakatan Lapas Lahat.
"saya berharap kepada saudara-saudaraku WBP agar kiranya mampu untuk mengendalikan diri dari hal-hal yang akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain. jangan mudah terpancing emosi sehingga menyebabkan perkelahian, apalagi hanya karena hal-hal yang sepele. WBP diharapkan jangan sampai membuat sedih dan kecewa keluarga di rumah yang hingga saat ini masih menaruh kepercayaan dan harapan." Harap Kalapas.
Lapas Lahat sebagai wadah pembinaan juga merupakan miniatur terkecil kehidupan sosial yang sama seperti kehidupan sosial di luar lapas. Untuk itu, WBP diharapkan dapat bersosialisasi dengan baik sesama WBP sebagaimana perilaku sosial yang berlaku di luar lapas.
"Saya berharap kepada saudara-saudara WBP sekalian untuk tetap berlaku sosial sebagaimana biasa kehidupan sosial yang WBP jalani di luar Lapas sebelumnya. Jika dia lebih tua, tidak salahnya jika kita anggap dan sapa ia sebagai kakak atau bapak, dan apabila usianya lebih muda juga tidak ada salahnya kita anggap ia adik atau anak." harapnya Lagi.
Terakhir, Kalapas memohon kepada WBP selama menjalani proses pembinaan di Lapas Lahat, terlebih setelah diterbitkannya Keputusan Dirjenpas Nomor PAS-10.OT.02.02 Tahun 2021 tentang Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN), WBP senantiasa dan wajib menghindari hal-hal yang melanggar aturan yang akhirnya dapat merugikan diri sendiri seperti sanksi disiplin hingga pencabutan hak-hak seperti: Remisi, Asimilasi, PB, CB dan CMB maupun sanksi lain yang dapat menyebabkan pidana penjara tambahan.
