Adapun jumlah volume penggunaan keseluruhan layanan Lapas Lahat pada hari pertama yaitu sebanyak 185 orang. 45 orang untuk Layanan ID-VC (Video Call), 9 orang untuk layanan konsultasi kesehatan dan 87 orang WBP untuk penggunaan Wartelsuspas (Sarana komunikasi khusus Warga Binaan).
Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua lebaran ini terjadi penurunan dalam penggunaan pelayanan yaitu sebanyak 129 orang. 20 orang untuk layanan ID-VC (Video call), 5 orang untuk layanan konsultasi kesehatan dan 107 WBP untuk penggunaan layanan wartelsuspas.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Harun Sulianto, dalam apel siaga menyambut Idul Fitri 1443 H pada beberpa waktu lalu menegaskan; setiap Satuan kerja Lapas/rutan diharapkan dapat memastikan fungsi pengamanan sesuai kondisi, dapat bekerja dangan baik dan melibatkan semua petugas serta menjalin koordinasi dengan APH terkait lainnya seperti TNI, Polri hingga Damkar.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Lapas Lahat Soetopo Barutu menjelaskan; Lapas Lahat sebagaimana biasanya juga melakukan koordinasi dan pembentukan tim bantuan tambahan bersama pihak lain seperti TNI dan Polri terutama dalam setiap tugas maupun kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtib.
“Pada tahun ini, selain telah menetapkan tugas dan fungsi dari setiap jajaran pejabat struktural hingga staf, dalam hal ini kami juga dibantu rekan-rekan TNI dan Polri, baik yang beruniform maupun tanpa uniform. Sebagai informasi bahwa ini merupakan tahun ketiga bagi Lapas Lahat dalam penarapan layanan virtual, pelyanan juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat masih dalam masa pandemi.” jelas Kalapas menutup pembicaraan.
(Tim Humas Lapas Lahat)