Pemerintah memang harus mengambil langkah2 signifikan dari hulu sampai hilir sehingga bisa menekan angka kematian. Saat ini jumlah kasus baru sudah menurun, BOR untuk ruang isolasi sudah mulai nenurun, tetapi BOR ICU masih tinggi, masih banyak kasus2 yang memang dalam kondisi berat dan hanya tegantung pada ventilator.Â
Kejadian di bulan Juli 2021 mustinya tidak boleh berulang ketika 30% kasus kematian pada dokter dari total dokter meninggal selama 16 bulan  ini terjadi pada bulan Juli 2021. Â
Kami rekan seangkatan  kehilangan, Universitas kehilangan alumni-alumni terbaiknya, Indonesia kehilangan dokter2 terbaiknya, apakah  hal ini akan terus terjadi...mustinya tidak boleh terjadi lagi. Karena dengan tidak terkendalinya kasus, intalansi gawat darurat akan dipenuhi oleh pasien2 dan dan ini akan berdampak juga buat para tenaga kesehatan termasuk para dokter. Tidak boleh terulang ratusan dokter meninggal di bulan Juli 2021. Â
Untuk pemerintah kami minta law enforcement tanpa tebang pilih untuk pelanggar protokol kesehatan, untuk masyarakat jangan pernah lagi berpikir Covid-19 ini konspirasi dan menuduh kami para dokter mengCovid-19 pasiennya, penyakit ini nyata didepan mata, bantu kami untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan  menghindari kerumunan.
Selamat jalan Syukri dan Yulherina, Allah mencintai kalian berdua di puncak karir sebagai seorang profesional Insha Allah husnul khotimah..
Virus ini luar biasa dia menyerang siapa saja termasuk para "jenderal2"  kami yang baru saja gugur ini Almarhumah Yulherina dan Almarhumah  Syukri..Insha Allah gugurnya kedua "jenderal" ini tidak membuat kami menyerah...
Selamat Jalan sahabat, Insha Allah sahid dan husnul khotimah...
#bersatudalampandemi
 Salam sehat,
Ari Fahrial Syam
Akademisi dan Praktisi klinis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H