Dokter spesialis obstetri ginekologi tentu akan melakukan pemeriksaan awal dengan melihat langsung alat kelamin luar dan juga pemeriksaan alat kelamin dalam dengan pemeriksaan USG apakah ada Rahim atau indung telur.Â
Untuk kepastian, dokter juga bisa mengirim pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan kromosom mengenai apakah memang pasien tersebut mempunyai kromosom XX untuk wanita, atau XY untuk pria. Pada pemeriksaan kromosom bisa juga ditemukan berbagai variasi kelainan.
Kasus Aprilia memang harus menjadi pengalaman berharga buat kita semua terutama untuk kalangan medis agar kondisi ini bisa terdeteksi dari awal.
Salam sehat,
Ari Fahrial Syam
Akademisi dan Praktisi klinis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H