Vertigo penyebab kematian mendadak?
Meninggalnya Prof Firmanzah PhD, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, mantan dekan FEUI, dan saaat ini menjadi Rektor Paramadina meninggalkan duka yang mendalam untuk Universitas Indonesia, walau menjadi Rektor di Universitas Paramadina, almarhum  tetap memberikan bimbingan pada para mahasiswa khususnya mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia.Â
Pada usia yang masih muda 44 tahun almarhum menghadap sang pencipta. Segudang prestasi dan jabatan pernah dijabat dalam usia yang relatif muda.
Tentu pertanyaan timbul kenapa almarhum meninggal dunia mendadak?
Saya tidak kenal dekat dengan almarhum, tetapi almarhum sebagai  salah seorang  tokoh di UI,  saya beberapa kali bertemu dengan almarhum. Dalam kondisi pandemi ini, umumnya ketika kita mendengar ada seseorang meninggal mendadak padahal kita tahu sebelumnya almarhum sehat maka yang terpikir oleh kita adalah Covid-19 sebagai penyebabnya.Â
Keluarga membantah bahwa almarhum meninggal karena Covid-19 dan dalam gambar2 proses persemayaman dan pemakaman almarhum Prof Firmanzah yang kita tahu, bahwa tidak ada proses yang melalui protokol Kesehatan. Karena untuk orang yang meninggal karena Covid-19, dari RS langsung dikebumikan ke pemakaman dan proses memandikan, sholat jenazah dan pemakaman dilakukan secara protokol Kesehatan dan semuanya dilakukan di rumah sakit.
Ada informasi yang didapat dari pihak keluarga itupun saya dapat dari media katanya almarhum punya sakit jantung dan GERD. *GERD, salah satu penyakit yang berhubungan dengan asam lambung sendiri tidak akan menyebabkan kematian mendadak, cuma memang kadang kala berbagai penyakit serius gejalanya seperti orang sakit GERD.* Sehingga sering kali disangkakan GERD sebagai penyebab langsung kematian.
Sedangkan sakit jantung sendiri memang bisa menyebabkan terjadinya kematian mendadak pada seseorang. Tetapi info yang didapat dan juga beredar sebelum tidak sadarkan diri almarhum sempat mengalami vertigo kalau orang awam sering menyebut sebagai pusing tujuh keliling.
Rasanya kita semua pernah mengalami yang namanya vertigo atau pusing tujuh keliling. Karena vertigo bisa terjadi atau muncul dengan berbagai sebab. Vertigo bisa ringan sampai berat.Â
Vertigo ringan bisa pada perubahan posisi tertentu misal saat kita menunduk atau sujud terlalu lama dan saat bangun bisa mencetuskan terjadinya vertigo. Pada saat kita kurang tidur dan juga saat tekanan darah rendah, akan timbul pusing melayang.
Selain itu ketika otak kekurangan darah dalam waktu singkat misalnya karena masalah jantung antara lain karena serangan jantung, gangguan irama jantung yang mendadak terjadi vertigo.Â
Dehidrasi, kurang minum bisa terjadi pada pagi hari apalagi jika kita menggunakan AC dan tubuh terpapar langsung dengan suhu dingin yang akan menyebabkan terjadinya dehidrasi di pagi hari.
Oleh karena itu, selalu dianjurkan pada saat bangun pagi bangun secara perlahan-lahan dan segera minum 1-2 gelas air putih untuk rehidrasi tubuh.Â
Kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia bisa menyebabkan timbulnya vertigo, karena kesibukan seseorang bisa lupa makan dan minum bisa menyebabkan terjadinya vertigo.
Secara umum vertigo bukan diagnosis penyakit tetapi adalah gejala dari suatu penyakit. Vertigo sebagai satu diagnosis yang tertulis pada klasifikasi internasional  penyakit (ICD-10) adalah  benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Pasien dengan BPPV mempunyai gejala utama vertigo.Â
Vertigo terjadi saat pasien berguling atau bangun tiba2 dan biasanya vertigo yang muncul juga disertai mual. Penyakit BPPV ini terjadi karena ada masalah di telinga.
Pasien-pasien ini biasanya mengalami vertigo secara kronis dan perlu dikonsulkan ke dokter THT untuk evaluasi lebih lanjut. Berbagai penyakit lain yang bisa menyebabkan terjadinya vertigo antara lain karena gangguan pada otak.Â
Penggunaan obat-obat tertentu misal anti depresi, obat penenang atau obat tidur bisa menyebabkan terjadinya vertigo. Pasien kadang kala mengeluh seperti melayang saat mengonsumi obat tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat seputar vertigo ini, dimana pasien harus segera berobat ke dokter yaitu apabila vertigo disertai dengan nyeri dada, sesak nafas, sakit kepada hebat, mual muntah, denyut jantung cepat, bicara menjadi tidak jelas bahkan sampai kejang-kejang maka pasien tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit. Karena bisa saja vertigo yang muncul tersebut adalah gejala serangan jantung atau stroke yang bisa berujung kematian pada pasien yang menderita vertigo mendadak.
Hidup mati seseorang adalah sudah suratan Allah SWT, kitapun tidak tahu kapan kita di panggil Allah SWT. Tetapi kita tetap ikhtiar untuk terus menjaga kesehatan agar selalu sehat.
Selamat jalan Prof Firmanzah, Insha Allah husnul khotimah.
Ari Fahrial Syam
Akademisi dan Praktisi klinis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H