Saat ini salah satu dominasi pemberitaan media adalah seputar pemeriksaan bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024.
Kegiatan medical check up atau pemeriksaan kesehatan ini menjadi viral dan  mudah-mudahan bisa menginspirasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Masyarakat ada yang bertanya kenapa mesti check up dan juga tentu ingin tahu apa keuntungan kalau kita rutin check up.Â
Medical check up atau pemeriksaan kesehatan adalah suatu upaya kita untuk mendeteksi adanya kelainan yang terjadi pada tubuh kita, walaupun belum timbul gejala.
Pemeriksaan kesehatan rutin sebenarnya sudah termasuk satu dari Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Karena memang ada beberapa keadaan sakit yang hanya diketahui kalau kita melakukan medical check up.
Penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan pemeriksaan rutin kesehatan antara lain penyakit kencing manis (DM), kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, kadar asam urat yang tinggi, hipertensi dan gangguan jantung. Selain itu pemeriksaan skrining awal adanya kemungkinan kanker dapat dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium, foto dada serta USG abdomen.
Kadang kala untuk  melihat lebih detil, pemeriksaan lengkap meliputi pemeriksaan mata, telingga hidung tenggorokan, gigi, neurologi, kesehatan jiwa, pemeriksaan rutin bedah termasuk urologi dan orthopedi dapat dilakukan.
Oleh karena itu bagi mereka yang berumur diatas 40 tahun dan tidak pernah check up apalagi dengan berbagai faktor risiko seperti umur diatas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertrigliserida, diabetes mellitus (DM), riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olahraga rutin dan stres dianjurkan untuk segera check up.
Saat ini jika kita mengalami obesitas, indeks masa tubuh lebih dari 30 kg/M2, maka sebenarnya kita berisiko dengan berbagai penyakit apalagi kalau ternyata kita juga mempunyai kadar kolesterol tinggi, sudah terjadi hipertensi, apalagi kalau juga mempunyai kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Bagaimana mengenali sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita?
Sebenarnya kita bisa mendeteksi kalau ada sesuatu yang tidak beres pada organ tubuh kita. Sesak nafas, lelah yang tidak seperti biasanya, nyeri di dada terutama dada kiri, nyeri di daerah ulu hati setelah atau saat melakukan aktivitas olahraga tertentu, nyeri pada lutut atau leher saat bergerak juga merupakan gejala yang harus kita amati dan tentu dievaluasi lebih lanjut.
Pemeriksaan treadmill, merupakan salah satu skrining yang bisa mengidentifikasi adanya permasalahan pada jantung kita. Pada waktu pemeriksaan treadmill, kita akan melakukan aktivitas jalan dan secara bertahap berlari dimana aktivitas jantung akan direkam dengan EKG dan tentu dipantau tekanan darah serta nadi dan keluhan lain yang muncul selama kegiatan treadmill tersebut.
Treadmill test (TMT) sendiri merupakan salah pemeriksaan check up penting yang harus dijalankan bagi mereka yang berumur diatas 40 tahun. Sehingga adanya kelainan jantung dapat diidentifikasi lebih awal.
Apalagi bagi mereka yang mempunyai faktor risiko seperti, laki-laki, umur diatas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertrigliserida, DM, riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olahraga dan stres seperti yang saya sebutkan di atas tadi.
Pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah perifer lengkap, kadar gula darah, kadar lipid darah antara lain kadar kolesterol tinggi, LDL, HDL dan trigliserida. Hanya dengan pemeriksaan laboratorium kita mengetahui apakah, kadar gula darah kita tinggi atau kadar kolesterol tinggi.
Selain itu apabila kita memang sudah diketahui  mempunyai masalah dengan tekanan darah, kadar kolesterol yang tinggi, kadar asam urat yang tinggi, mempunyai kadar gula darah yang tinggi, riwayat serangan jantung sebaiknya memang harus rutin untuk mengonsumsi obat dan rutin kontrol pemeriksaan fisik dan laboratorium secara teratur. Tujuan agar kita terhindar dari komplikasi akibat gangguan kesehatan yang tidak diketahui dari awalnya.
Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba tetapi manifestasi klinisnya bisa tiba- tiba, cuma masalahnya gangguan kesehatan harus diidentifikasi dengan pemeriksaan.Â
Medical Check up merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan, sehingga kita tidak akan terkejut bila ada kematian mendadak yang terjadi disekitar kita.Â
Semakin dini penyakit diketahui semakin cepat diobati sehingga tidak berakhir pada komplikasi yang sebenarnya dari awal bisa dicegah.
Salam sehat,
Dr.Ari Fahrial Syam
Praktisi Klinis+Dosen FKUI/RSCM
Twitter: @DokterAri
Website: www.dokterari.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H