Pemeriksaan treadmill, merupakan salah satu skrining yang bisa mengidentifikasi adanya permasalahan pada jantung kita. Pada waktu pemeriksaan treadmill, kita akan melakukan aktivitas jalan dan secara bertahap berlari dimana aktivitas jantung akan direkam dengan EKG dan tentu dipantau tekanan darah serta nadi dan keluhan lain yang muncul selama kegiatan treadmill tersebut.
Treadmill test (TMT) sendiri merupakan salah pemeriksaan check up penting yang harus dijalankan bagi mereka yang berumur diatas 40 tahun. Sehingga adanya kelainan jantung dapat diidentifikasi lebih awal.
Apalagi bagi mereka yang mempunyai faktor risiko seperti, laki-laki, umur diatas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertrigliserida, DM, riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olahraga dan stres seperti yang saya sebutkan di atas tadi.
Pemeriksaan laboratorium dasar seperti darah perifer lengkap, kadar gula darah, kadar lipid darah antara lain kadar kolesterol tinggi, LDL, HDL dan trigliserida. Hanya dengan pemeriksaan laboratorium kita mengetahui apakah, kadar gula darah kita tinggi atau kadar kolesterol tinggi.
Selain itu apabila kita memang sudah diketahui  mempunyai masalah dengan tekanan darah, kadar kolesterol yang tinggi, kadar asam urat yang tinggi, mempunyai kadar gula darah yang tinggi, riwayat serangan jantung sebaiknya memang harus rutin untuk mengonsumsi obat dan rutin kontrol pemeriksaan fisik dan laboratorium secara teratur. Tujuan agar kita terhindar dari komplikasi akibat gangguan kesehatan yang tidak diketahui dari awalnya.
Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa tidak ada proses penyakit yang terjadi tiba-tiba tetapi manifestasi klinisnya bisa tiba- tiba, cuma masalahnya gangguan kesehatan harus diidentifikasi dengan pemeriksaan.Â
Medical Check up merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan, sehingga kita tidak akan terkejut bila ada kematian mendadak yang terjadi disekitar kita.Â
Semakin dini penyakit diketahui semakin cepat diobati sehingga tidak berakhir pada komplikasi yang sebenarnya dari awal bisa dicegah.
Salam sehat,
Dr.Ari Fahrial Syam
Praktisi Klinis+Dosen FKUI/RSCM