Mohon tunggu...
dokterhewan indo
dokterhewan indo Mohon Tunggu... -

Hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga kita, Cegah penyakit dengan memeriksakannya secara berkala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anjing/Kucing Tidak Perlu Divaksin?

2 Oktober 2014   00:34 Diperbarui: 4 April 2017   17:08 6649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu dulu, pernah saya bertemu dengan teman saya yang memelihara kucing persia, selain kucing dia juga memelihara ular dan beternak tikus sebagai pakan ular ataupun sebagai penelitian. Saat saya membeli beberapa ekor tikus untuk pakan ular, saya sempat bertanya mengenai kucing peliharannya itu, karena kelihatan dari luar beberap kucing yang kira-kira berusia kurang dari setahun dan benar setelah saya tanyakan usianya kurang dari setahun. Saat itu saya ngomong begini: wah kucingnya lucu ya, ini kayaknya masih kurang setahun, apa udah di jadwal vaksin?? . setelah saya ngobrol dan bertanya seperti itu alangkah kagetnya saya mendengar jawaban dari kawan saya itu. Diajawab begini : “ngapain kucing divaksin, ga perlu divaksin bro kan udah tahu anak kucing dapat kolostrum dari induknya saat masih bayi jadi tanpa divaksin dia sudah mendapat kekebalan dari induknya”. Saat tempo dulu itu kawan saya belum tahu kalau saya adalah mahasiswa kedokteran Hewan, kemudian saya mencoba menyanggah “ memang benar bro kolostrum itu adalah salah satu cara agar si anak mendapat kekebalan, tapi itu kekebalan umum bukan khusus misalnya kekebalan seperti itu terlalu lemah untuk melawan virus rabies apanilan tidak disuntik vaksin khusus rabies, toh kekebalan dari kolostrum itu tidak bertahan selamanya sampai dewasa jadi tetep perlu di vaksin” lalu kawan saya membalas jawaban saya” ah itu mah kamu dapat teori itu dari dokter hewanm para dokter itu berkata seperti itu  agar banyak kucing yang divaksin di dokter itu klo banyak yang vaksin kan pundi – pundinya juga akan nambah, itu mah cuman akal – akalan saja”. Malas menanggapi akhirnya saya pulang membeli 3 ekor mencit. Dan ternyata beberapa bulan kemudian 2 ekor kucngnya mati tanpa diketahu penyebabnya.
Terkadang memang sulit untuk meyakinkan orang yang memelihara kucing hanya untuk kepentingan bisnis.  Mereka cenderung mengabaikan kesehatan dan perawatan sikucing hanya sekedar mendapatkan profit. Padahal sudah jelas, Vaksin merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kekebalan kucing,  seperti yang saya jelaskan diatas kolostrum hanya sebagai kekebalan umum dan kekebalan spesifik dilakukan dengan cara pemberian vaksin penyakit spesifik. Seperti rabies yag dberikan pada usia 12 bulan. Untuk jadwal pemberian vaksin bisa dipastikan sama antara klinik hewan yang satu dengan yang lainnya. Dan pemberian vaksin yang tepat dimlau saat usia 6 bulan kemudian di booster pada bulan ke 8 dan ke 12 sesuai jadwal yang telah ditentukan. Oleh karena itu saya mengharapkan agar para pemilik hewan memberi vaksin pada peliharaanya agar tdak menyesal dikemudian hari.
@dokterhewanol
www.dokterhewanonline.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun