Tahun 2024 akan segera berlalu. Meski pergantian tahun merupakan hal yang lumrah, namun tahun 2024 tampaknya menjadi periode penting bagi sektor peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia, ditandai dengan berbagai inisiatif dan tantangan yang mempengaruhi ketahanan pangan, kesejahteraan peternak, dan kesehatan masyarakat.
Berikut adalah catatan penting, refleksi sektor peternakan dan kesehatan hewan sepanjang tahun 2024
Pertama, Pemulihan Pasca Wabah Penyakit.
Setelah menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) pada tahun-tahun sebelumnya, upaya pemulihan terus dilakukan.
Di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah misalnya, kondisi peternakan dilaporkan stabil, dengan semangat peternak yang kembali tumbuh.
Meskipun di beberapa daerah lainnya masih menghadapi kasus serupa, tetapi paling tidak, upaya untuk kebangkitan peternak mulai dirasakan sepanjang tahun 2024. Bahkan, penjualan hewan kurban tahun 2024 juga menunjukkan angka yang positif.
Selain itu, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem juga menjadi prioritas pemerintah daerah, salah satunya melalui peran penting sektor peternakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga sepanjang 2024 , peternakan masih menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat di perdesaan.
Kedua, Sinergi dengan Organisasi Internasional.
Pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, menekankan pentingnya sinergi dengan organisasi internasional guna mendukung kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.Â
Kebijakan ini akan menjadi fondasi untuk meningkatkan produktivitas peternakan, kesejahteraan peternak, dan ketahanan pangan nasional dalam lima tahun ke depan.Â