Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Seberapa Penting Asuransi untuk Hewan?

17 November 2024   10:52 Diperbarui: 17 November 2024   22:14 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hewan Peliharaan (Sumber gambar: Freepik.com)

Ada yang menarik dari proses tahapan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 ini. Salah satunya adalah adanya janji kampanye dari salah satu pasangan Calon Gubernur di Sulawesi Tengah, yakni Ahmad Ali yang akan mengasuransikan semua ternak besar, seperti sapi melalui anggaran dari pemerintah daerah. 

Janji ini diungkap Ahmad Ali saat berkampanye di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Jumat (15/11/2024) kemarin.

Jauh sebelum muncul janji kampanye asuransi hewan ini, pada awal tahun 2024 yang lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo juga pernah berjanji untuk melakukan hal yang sama, namun fokusnya pada hewan peliharaan, dalam bentuk Pet insurance.

Sebagaimana dikutip dari detikcom, Hashim menyampaikan, Kalau di Amerika dan London, pet insurance atau asuransi kesehatan hewan peliharaan telah lazim dilakukan. Sehingga usulan tentang adanya asuransi hewan dari pemerintah sangat bagus. kita catat ya. I think its a good idea," kata Hashim dalam diskusi bersama para pecinta hewan kesayangan pada 27/1/2024 yang lalu.

Urgensi Asuransi pada Hewan Peliharaan

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Hewan peliharaan kini bukan hanya sekadar teman setia, tetapi juga menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak keluarga di Indonesia. 

Ilustrasi Hewan Peliharaan (Sumber gambar: Freepik.com)
Ilustrasi Hewan Peliharaan (Sumber gambar: Freepik.com)

Mereka memberikan kebahagiaan, kenyamanan emosional, dan bahkan manfaat psikologis bagi pemiliknya. Namun, di balik segala manfaat tersebut, merawat hewan peliharaan juga menyimpan tantangan, terutama dalam hal perawatan kesehatan yang bisa menguras biaya. 

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan urgensi asuransi bagi hewan peliharaan sebagai salah satu langkah strategis untuk menjaga kesejahteraan hewan, melindungi pemiliknya, serta menciptakan sistem sosial yang lebih inklusif.

Peran Hewan Peliharaan dalam Kehidupan Sosial dan Kesehatan Masyarakat

Seiring dengan perkembangan zaman, hewan peliharaan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat urban. 

Menurut data dari APPA (American Pet Products Association), pada tahun 2021, sekitar 67% rumah tangga di Amerika Serikat memiliki hewan peliharaan. Sementara itu, di Indonesia, meskipun data tidak sebanyak itu, kepemilikan hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, semakin berkembang, terutama di kota-kota besar.

Hewan peliharaan memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional manusia. Berbagai studi, seperti yang dilakukan oleh Human-Animal Bond Research Institute (HABRI), menunjukkan bahwa interaksi dengan hewan peliharaan dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan menurunkan tekanan darah. 

Hewan peliharaan juga dapat mengurangi perasaan kesepian, terutama bagi mereka yang hidup sendirian atau memiliki gangguan kesehatan mental. Ini menjadikan hewan peliharaan sebagai komponen penting dalam menjaga kesejahteraan sosial masyarakat.

Namun, manfaat ini datang dengan tanggung jawab besar. Seperti halnya manusia, hewan peliharaan juga rentan terhadap penyakit dan kecelakaan yang memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. 

Dengan meningkatnya biaya perawatan medis hewan peliharaan, dari vaksinasi, pemeriksaan rutin, hingga perawatan darurat, kebutuhan akan perlindungan finansial untuk hewan peliharaan menjadi semakin mendesak.

Oleh karena itu, asuransi untuk hewan peliharaan menjadi langkah yang sangat penting dalam perlindungan finansial masyarakat.

Kenaikan Biaya Perawatan Kesehatan Hewan Peliharaan

Biaya perawatan kesehatan hewan peliharaan di Indonesia semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi medis dan fasilitas kesehatan untuk hewan. Misalnya, biaya konsultasi dokter hewan yang sebelumnya terjangkau, kini bisa mencapai Rp 200.000 hingga Rp 500.000 untuk satu kali pemeriksaan rutin. 

Sedangkan biaya pengobatan untuk kondisi yang lebih serius, seperti penyakit jantung, kanker, atau kecelakaan, dapat memakan biaya hingga puluhan juta rupiah. Biaya ini tentu sangat membebani pemilik hewan peliharaan, terutama bagi mereka yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah.

Laporan dari Veterinary Economics mengungkapkan bahwa biaya medis hewan peliharaan di Amerika Serikat pada tahun 2020 diperkirakan mencapai lebih dari USD 30 miliar. 

Di Indonesia, meskipun pasar perawatan kesehatan hewan peliharaan masih dalam tahap perkembangan, angka pengeluaran untuk perawatan medis hewan peliharaan semakin bertumbuh. 

Menurut beberapa observasi, pasar asuransi hewan peliharaan di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sekitar 10% per tahun dalam lima tahun mendatang. Ini menunjukkan adanya potensi besar dalam pasar ini, yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung perlindungan finansial bagi hewan peliharaan.

Kesenjangan Akses Asuransi Hewan Peliharaan di Indonesia

Meskipun asuransi untuk hewan peliharaan sudah ada di Indonesia dan bukan merupakan hal yang baru, namun penetrasinya masih sangat rendah. 

Pada umumnya, asuransi untuk hewan peliharaan ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta dengan biaya premi yang cukup tinggi dan cakupan perlindungan yang terbatas. Hal ini membuat banyak pemilik hewan peliharaan, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah, kesulitan untuk memperoleh perlindungan asuransi. 

Akibatnya, mereka sering kali terpaksa menunda atau bahkan mengabaikan perawatan kesehatan yang diperlukan untuk hewan peliharaan mereka.

Di beberapa negara maju, seperti Inggris dan Swedia, asuransi hewan peliharaan sudah menjadi hal yang umum dan banyak diterima oleh masyarakat. Di Inggris, sekitar 40% hewan peliharaan memiliki asuransi, sementara di Swedia angkanya bahkan mencapai 50%. 

Ini menunjukkan bahwa asuransi hewan peliharaan dapat diterima secara luas jika ada dukungan dari pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk mengambil langkah preventif dalam merawat hewan peliharaan mereka.

Mengapa Pemerintah Harus Terlibat dalam Penyediaan Asuransi Hewan Peliharaan?

Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem perlindungan sosial yang lebih inklusif, yang mencakup tidak hanya manusia, tetapi juga hewan peliharaan. Asuransi hewan peliharaan yang disediakan oleh pemerintah dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan, baik bagi pemilik hewan maupun hewan itu sendiri:

Pertama: Mengurangi Beban Finansial pada Pemilik Hewan Peliharaan. 

Asuransi hewan peliharaan yang terjangkau dan mudah diakses akan mengurangi beban finansial pemilik hewan peliharaan ketika hewan mereka sakit atau terluka. Dengan adanya perlindungan finansial, pemilik hewan tidak perlu lagi merasa tertekan untuk memilih antara merawat hewan peliharaan mereka atau menjaga kestabilan keuangan keluarga.

Kedua: Meningkatkan Kesejahteraan Hewan.

Hewan yang dirawat dengan baik dan mendapatkan perawatan medis yang tepat akan lebih sehat dan bahagia. Asuransi hewan peliharaan akan memastikan bahwa hewan mendapatkan akses ke layanan medis yang terbaik tanpa harus menunggu sampai kondisinya parah karena keterbatasan biaya.

Ketiga: Peningkatan Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Hewan.

Pemerintah yang terlibat dalam penyediaan asuransi hewan peliharaan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya merawat dan melindungi hewan peliharaan mereka dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Ini juga akan mendorong perbaikan di sektor perawatan hewan peliharaan secara umum.

Keempat: Mendorong Industri Perawatan Kesehatan Hewan.

Dengan adanya asuransi pemerintah, industri perawatan kesehatan hewan peliharaan akan berkembang lebih pesat. Rumah sakit hewan, klinik hewan, dan penyedia layanan kesehatan lainnya akan lebih mudah mengakses pembiayaan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan hewan di seluruh Indonesia.

Langkah-Langkah yang Dapat Diambil oleh Pemerintah

Pemerintah dapat memulai dengan langkah-langkah berikut untuk mendukung upaya pemberian asuransi bagi hewan peliharaan:

Pertama: Menyusun Kebijakan Asuransi Kesehatan Hewan.

Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk menciptakan program asuransi hewan peliharaan yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Program ini dapat dimulai dengan memberikan subsidi atau insentif pajak untuk perusahaan yang menawarkan produk asuransi untuk hewan peliharaan.

Kedu: Edukasi Masyarakat tentang Pentingnya Asuransi Hewan Peliharaan.

Melalui kampanye informasi dan edukasi publik, pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat asuransi hewan peliharaan dan bagaimana hal tersebut dapat membantu menjaga kesejahteraan hewan peliharaan.

Ketiga: Meningkatkan Infrastruktur Kesehatan Hewan.

Pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan hewan, baik di perkotaan maupun daerah pedesaan, memiliki standar yang tinggi dan mampu memberikan perawatan yang optimal bagi hewan peliharaan. Ini akan membuat manfaat dari asuransi hewan peliharaan lebih terasa oleh masyarakat.

Dengan demikian, asuransi untuk hewan peliharaan bukan hanya masalah individu, tetapi juga isu sosial yang penting. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan sistem perlindungan yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk hewan peliharaan. 

Dengan memberikan akses kepada asuransi hewan peliharaan, pemerintah tidak hanya melindungi kesejahteraan hewan, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. 

Ini adalah langkah penting untuk menciptakan negara yang lebih peduli terhadap kesejahteraan makhluk hidup, tidak hanya manusia, tetapi juga hewan peliharaan yang kita cintai. 

Wallahualam Bissawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun