Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Oktober: Bulannya para Penyayang Hewan, Ada Peringatan Apa Saja?

6 Oktober 2024   08:22 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:31 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Oktober merupakan bulan yang istimewa bagi insan penyayang hewan di Indonesia dan dunia. Pasalnya, di bulan oktober diperingati beragam peringatan yang berkenaan dengan dunia hewan. 

Pada 2 Oktober misalnya, diperingati sebagai hari hewan ternak sedunia, kemudian pada tanggal 4 Oktober, diperingati sebagai hari hewan sedunia.

Selanjutnya pada 15 Oktober diperingati sebagai hari ayam dan telur nasional dan juga sebagai hari Hak Asasi Hewan Dunia (Animal Rights Day).

Dari beragam peringatan tersebut, tampaknya belum semua populer diperingati di Indonesia. Terbukti, diagenda kalender (aplikasi Kalender Indonesia), peringatan hari tersebut tidak satupun yang tercantum disana. Padahal, agenda tanggal 20 Oktober 2024 berupa pelantikan presiden dan wakil presiden justru tercantum di aplikasi tersebut.

Hari Hewan Ternak Sedunia (2 Oktober)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terlepas dari kehadiran hewan ternak, seperti ayam, sapi, kambing, domba dan lain sebagainya. Bahkan, hampir setiap hari kita mengonsumsi produk pangan dari hewan-hewan tersebut, mulai dari susu, daging hingga telurnya.

Namun demikian, manfaat yang manusia dapatkan terlihat tak sebanding dengan rasa sakit yang mereka alami. Kerap kali, hewan-hewan ternak tersebut diperlakukan dengan cara yang tak baik dan bahkan sadis. Hal ini sesuai dengan ungkapan: "Senang makan produk pangan hewannya, tapi tidak dengan hewan ternaknya".

Kondisi yang memprihatinkan inilah yang mencetuskan peringatan World Day for Farmed Animals atau Hari Hewan Ternak Sedunia setiap tanggal 2 Oktober. 

Selain itu, Hari Hewan Ternak Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hewan ternak dalam kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. 

Hari itu juga digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai praktik peternakan yang berkelanjutan dan etis, serta untuk menghormati peran hewan ternak dalam mendukung ketahanan pangan global. Berbagai kegiatan seperti seminar, pameran, dan kampanye peternakan sering dilakukan untuk merayakan hari tersebut.

Hari Hewan Sedunia (4 Oktober)

Hari Hewan Sedunia atau World Animal Day diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada hewan sebagai sesama makhluk hidup.

Hari Hewan Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Heinrich Zimmermann, seorang penulis dan penerbit majalah Mensch und Hund atau Man and Dog.

Diharapkan dengan perayaan Hari Hewan Sedunia, dapat menyatukan gerakan kesejahteraan hewan untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik bagi semua hewan. Perayaan pertama Hari Hewan Sedunia diselenggarakan pada tahun 1925 di Berlin, Jerman.

Pada 2024 ini, tema Hari Hewan Sedunia 2024 adalah "The World is Their Home Too" atau 'Dunia Juga adalah Rumah Mereka". Tema ini diharapkan semua hewan yang ada dimuka bumi ini merasakan hidup yang sejahtera dan menjadikan bumi juga bagian dari rumah mereka.

Hari Ayam dan Telur Nasional (15 Oktober)

Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan konsumsi daging ayam dan telur utamanya pada anak-anak yang sedang tumbuh kembang sehingga akan mengurangi stunting juga meningkatkan kesehatan dan kecerdasan.

Selanjutnya, Komoditi unggas (daging dan telur ayam) merupakan bahan komoditas penting (bapokting) dan sumber pangan hewani strategis untuk menekan angka stunting (target 14% pada 2024).

Bahkan, Komoditi unggas memberikan kontribusi 60% PDB Peternakan, 10% tenaga kerja nasional dan nilai ekonominya secara nasional mencapai Rp 700 Triliun.

Peringatan HATN ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2011. Saat itu, ditandai dengan dilaksanakannya Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sehingga sejak saat itu, setiap tanggal 15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia (15 Oktober)

Hari Hak Asasi Hewan Sedunia atau dikenal juga dengan hari hak asasi binatang atau Animal Rights Day diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Peringatan ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1978 dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang.

Saat itu, Peringatan Hari Hak Asasi Binatang Hari ditetapkan pada tanggal 15 Oktober 1978 di Markas Besar UNESCO, Paris. Penetapan ini tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Binatang (Universal Declaration of Animal Rights) oleh UNESCO.

Peringatan Hari Hak Asasi hewan atau Binatang ini memiliki beberapa manfaat, antara lain Meningkatkan Kesadaran, memperkenalkan isu-isu terkait perlindungan binatang kepada masyarakat luas, sehingga orang lebih memahami hak-hak binatang.

Kemudian diharapkan sebagai bagian dari upaya Pendidikan. Memberikan informasi tentang cara merawat dan memperlakukan binatang dengan baik, serta pentingnya kesejahteraan mereka.

Selain itu, melalui peringatan hari hak asasi hewan juga diharapkan adanya Advokasi.

Mendorong perubahan kebijakan dan undang-undang yang lebih baik untuk melindungi binatang dari kekerasan dan eksploitasi serta diharapkan mampu mobilisasi Komunitas.

Mendorong individu dan organisasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung perlindungan binatang, seperti kampanye dan program penyelamatan dan mengurangi Eksploitasi. 

Menyoroti praktik-praktik buruk dalam industri hewan, seperti peternakan intensif dan eksperimen, dan mendorong alternatif yang lebih etis.

Dengan peringatan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi semua makhluk hidup. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun