Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Anggota DPR RI 2024-2029 Telah Dilantik, Siapa Saja yang Berlatar Dokter Hewan?

2 Oktober 2024   19:29 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:28 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta (Sumber gambar: Kompas.com/Ardito Ramadhan D)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2024-2029 telah resmi dilantik pada 1 Oktober 2024 yang lalu. 

Dari 38 Provinsi di Indonesia, terdapat 580 orang anggota DPR RI yang berhasil lolos ke senayan Jakarta. Jumlah ini bertambah 5 orang dari pemilu 2019 yang hanya berjumlah 575 orang.

Namun, dari 580 orang DPR RI yang telah diambil sumpahnya itu, tampaknya yang berlatar belakang Profesi Dokter Hewan tidak banyak. Bahkan sangat minim.

Ia adalah drh. I Ketut Suwendra M.M. anggota DPR RI dari Dapil Lampung II terpilih dengan perolehan suara 62.907 dari PDIP.

Dokter Suwendra merupakan politisi berdarah Bali namun lahir di Lampung Tengah. Ia berhasil menjadi anggota DPR RI dari wilayah kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji dan Way Kanan.

Sebagai pendatang baru, dokter yang juga menjadi peternak di Lampung dan alumni IPB University ini berhasil lolos ke senayan dengan mengalahkan incumbent. Sebut saja I Komang Koheri, yang sama-sama berdarah Bali dan dari partai yang sama, yakni PDIP.

Disadur dari portal Nusabali.com, Suwendra merupakan putra transmigran yang sukses di Lampung. Orang tuanya, Pan Rantia (almarhum) dan Men Rantia transmigrasi ke sana pada tahun 1962 .

Awalnya, ayahnya merantau dari Desa Manduang ke Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Namun, Lantaran di Nusa Penida Bali tidak punya tanah dan tempat tinggal, mereka memutuskan ikut program transmigrasi ke Lampung Tengah hingga akhirnya sukses hingga saat ini.

Selain drh. I Ketut Suwendra, MM, dokter hewan lain yang juga lolos menjadi anggota DPR RI periode 2024- 2029 adalah drh.H. Slamet.

Ia merupakan incumbent DPR RI fraksi PKS yang sejatinya telah dilantik menjadi anggota DPR RI sejak 10 April 2018. Saat itu, ia sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan Yudi Widiana Adia yang terjerat persoalan hukum untuk DPR RI periode 2014-2019. 

Pada Pemilu 2019, dokter hewan alumni Universitas Udayana ini terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI, namun kali ini bukan dari PAW, tetapi dari hasil pemilu daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat IV yang meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. 

Pada tahun 2024, ia juga kembali terpilih dengan perolehan suara sebanyak 64.044 suara.

Selanjutnya, dokter hewan yang juga lolos menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 adalah drh. H. Achmad Ru'yat, M.Si. Ia merupakan politisi dari PKS dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor dengan memperoleh suara sebanyak 92.775 suara.

Sebelumnya, dokter Ru'yat yang merupakan alumni FKH IPB pernah menjadi Wakil Wali Kota Bogor periode 2009-2014. Namun jauh sebelum itu, Ia merupakan seorang legislator daerah. Tahun 1999, dirinya terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Keadilan.

Kemudian pada 2004 dirinya terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari Partai Keadilan Sejahtera dan pada periode 2019-2024, ia juga mengemban amanah yang sama, yakni kembali menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.

Kemudian, dokter hewan lainnya yang juga kembali duduk menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 adalah drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si. Ia adalah politikus senior PAN yang telah mengemban amanah menjadi anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2009 atau selama empat periode.

Dokter Dewi atau lebih sering dipanggil bu Hajah Dewi ini merupakan alumni FKH IPB angkatan 20 (1993). Setelah lulus menjadi dokter hewan, ia pernah membuka praktik dokter hewan bersama dan bekerja di Pondok Pengayom Satwa di Jakarta. Namun, sejak tahun 2005, ia telah menjadi Kader Partai Amanat Nasional hingga saat ini.

Pada pemilu 2024, Hj. Dewi Coryati memperoleh suara sebanyak 152.052 suara dari Dapil Provinsi Bengkulu yang meliputi Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kaur, Seluma, Muko-Muko, Lebong dan Kepahiang.

Selain empat orang dokter hewan tersebut, terdapat satu orang yang juga lolos menjadi anggota DPR RI namun berlatar belakang Sarjana Kedokteran Hewan. Ia adalah H. Singgih Januratmoko, S.K.H., M.M. alumni S1 Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta.

Haji Singgih lahir pada 7 Januari 1976 dan telah menjabat sebagai anggota DPR-RI sejak periode 2019--2024. 

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah V, yang meliputi Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kota Surakarta. Singgih merupakan kader Partai Golongan Karya. Pada tahun 2024 ini, Singgih kembali maju di dapil yang sama dan sukses mendapat suara sebanyak 125.067.

Pentingnya Dokter Hewan Menjadi Anggota DPR RI

Dalam dunia politik, seorang dokter hewan patut kiranya kita dukung pula untuk menjadi anggota DPR RI. Pasalnya, politik sangat berpengaruh dalam persoalan kesehatan hewan nasional. Sehingga keberadaan dokter hewan dalam kancah politik nasional setidaknya akan mengemban amanah sebagai berikut:

Pertama, Perwakilan Kesehatan Hewan. Dokter hewan memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan hewan dan ekosistem. Dengan menjadi anggota DPR, mereka dapat memperjuangkan kebijakan yang melindungi kesehatan hewan dan mencegah penyakit zoonosis yang dapat berdampak pada manusia.

Kedua, Pengembangan Sektor Peternakan dan Perikanan. Sektor peternakan dan perikanan merupakan bagian penting dari ekonomi Indonesia. Dokter hewan dapat memberikan masukan berharga dalam pengembangan regulasi yang mendukung peternakan berkelanjutan dan kesejahteraan hewan, serta meningkatkan produktivitas.

Ketiga, Perlindungan Lingkungan. Kesehatan hewan berhubungan erat dengan kesehatan lingkungan. Dokter hewan dapat mendorong kebijakan yang mendukung konservasi lingkungan dan praktik pertanian ramah lingkungan, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Keempat, Peningkatan Kesadaran Masyarakat. Sebagai anggota DPR, dokter hewan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan hewan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Mereka bisa mengedukasi publik tentang perlunya perhatian terhadap kesehatan hewan peliharaan dan ternak.

Kelima, Penyusunan Kebijakan Berbasis Data. Dokter hewan dapat membawa perspektif ilmiah dalam penyusunan kebijakan, memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada data dan penelitian yang valid. Ini penting untuk efektivitas program-program pemerintah terkait kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Oleh sebab itu, keberadaan dokter hewan dalam DPR RI dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan hewan, lingkungan, dan perekonomian.

Dengan latar belakang dan keahliannya, dokter hewan dapat menjadi jembatan antara dunia kesehatan hewan dan kepentingan publik, memastikan kebijakan yang holistik dan berkelanjutan. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun