Video detik-detik seorang wanita diserang anjing jenis herder (Anjing Gembala Jerman) beberapa waktu lalu di Semarang, menjadi viral.
Peristiwa yang terjadi di Taman Anggrek Graha Padma, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (13/09/2024), ini bukan hanya menambah deretan kasus gigitan anjing, tetapi menunjukkan betapa lemahnya pengawasan pemilik hewan terhadap hewan kesayangannya.
Padahal, memelihara hewan bukan hanya sekadar punya hewan saja, namun ada beberapa konsekuensi yang mesti dipertanggungjawabkan. Termasuk bagaimana menjaga hewan kesayangan agar tidak menimbulkan kerugian (korban) orang lain. Karena bukan tidak mungkin, kejadian serupa juga akan menerpa diri kita dimanapun kita berada. Hanya tinggal nunggu waktu apesnya saja.
Mengenal Kesejahteraan Hewan
Sebagai tenaga medik kesehatan hewan, penulis cukup prihatin dengan munculnya kembali kasus gigitan anjing ini. Pasalnya, anjing merupakan jenis hewan yang paling setia dan tidak akan melukai tanpa sebab yang jelas.
Namun, bagi hewan yang tidak sejahtera, perubahan perilaku seperti tiba-tiba menjadi agresif dan galak itu menjadi persoalan yang bisa terjadi. Sehingga, mensejahterakan hewan merupakan poin penting, yang harus diperhatikan bagi siapapun pemilik hewan, terutama hewan anjing.
Lantas, apa parameter dari kesejahteraan hewan itu?
Dalam dunia kesehatan hewan, terdapat lima prinsip kebebasan (freedom) dalam kesejahteraan hewan, yakni:
1. Freedom from hunger and thirst (bebas dari rasa lapar dan haus)
2. Freedom from pain, injury and diseases (bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit)
3. Freedom from discomfort (bebas dari rasa tidak nyaman)
4. Freedom to express natural behavior (bebas untuk mengekspresikan tingkah-laku alamiah)