Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menguraikan Makna Susu Ikan

16 September 2024   06:44 Diperbarui: 17 September 2024   10:32 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, susu ikan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Isu ini mencuat setelah diusulkan sebagai solusi alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Namun, jauh sebelum istilah susu ikan diperkenalkan, kita pernah mendengar istilah susu kedelai dan susu almond. Meski sejatinya makna dua istilah ini tidak tepat secara ilmiah, namun istilah ini sudah terlanjur melekat dalam benak masyarakat.

Jika mengacu pada makna sebenarnya, susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh mamalia dari kelenjar susu, baik hewan maupun manusia. Sehingga kedelai, almond, dan ikan, dipastikan tidak memiliki kelenjar susu (mamae) atau tidak pula dapat menghasilkan air susu. Kecuali paus dan lumba-lumba. Di mana hewan ini bukan merupakan bagian dari ikan, mereka merupakan bagian dari mamalia laut.

Oleh sebab itu, penyebutan susu kedelai, susu almond, dan susu ikan jelas merupakan disinformasi. Bagi masyarakat awam yang tidak memahami tentang istilah susu, ini dapat menjadi informasi menyesatkan. 

Terlebih, air susu merupakan produk pangan yang telah terbukti kaya akan manfaat bagi tubuh.

Bagi manusia misalnya, susu merupakan sumber nutrisi. Susu kaya akan kalsium, vitamin D, protein, dan berbagai vitamin serta mineral lainnya yang penting untuk kesehatan tubuh, terutama tulang dan gigi.

Selain itu, susu juga membantu pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak. Bahkan, protein dalam susu membantu dalam pemulihan otot dan memperbaiki jaringan tubuh setelah aktivitas fisik. Konsumsi susu dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan umum.

Sementara itu, bagi hewan, susu dari ibu (seperti susu induk sapi atau kambing) sangat penting untuk anak hewan baru lahir, memberikan mereka nutrisi esensial dan antibodi yang membantu melindungi mereka dari penyakit.

Di samping itu, susu juga dapat digunakan sebagai pakan tambahan atau suplemen untuk hewan ternak dalam sistem pertanian, membantu dalam pertumbuhan dan produksi susu. Sehingga, secara keseluruhan, susu merupakan sumber gizi penting baik untuk manusia maupun hewan.

Minuman Protein dari Ikan: Istilah Lebih Tepat?

Untuk tidak mengaburkan makna ilmiah dari susu, maka para ahli sepakat untuk mencari istilah lain dalam penyebutan susu. Untuk susu kedelai misalnya, saat ini kita sepakat untuk menggantinya dengan istilah sari kedelai. Sehingga saat ini relatif tidak ditemukan lagi iklan yang memperkenalkan minuman sebagai susu kedelai. Demikian juga dengan susu almond, kini lebih sering disebut sebagai sari almond.

Hal yang sama, tentu kita juga patut mencari alternatif nama lain untuk mengganti istilah susu ikan. Salah satunya adalah mengusulkan dengan istilah sari ikan atau minuman protein dari ikan atau susu ikan analog.

Penyebabnya, susu ikan ini merupakan produk berbasis protein ikan atau turunan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah hingga menyerupai susu.

Meski demikian, istilah susu ikan selain sebagai minuman protein dari ikan, istilah susu ikan justru telah memiliki makna lain. Bahkan, istilah ini telah lama diperkenalkan.

Susu ikan dalam dunia perikanan dan kedokteran hewan, merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan cairan yang dihasilkan oleh beberapa spesies ikan betina dalam proses reproduksi mereka. 

Cairan ini (yang kemudian dikenal dengan susu ikan) memiliki manfaat untuk memberikan nutrisi kepada telur mereka. Proses ini terjadi saat ikan bertelur, dan susu ikan ini mengandung zat-zat penting yang membantu perkembangan telur dan melindungi embrio.

Minuman Protein dari Ikan Alternatif Pengganti Susu Sapi?

Tidak dipungkiri, seperti halnya namanya minuman protein dari ikan atau sari ikan, cairan ini jelas mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tak heran, jika minuman ini digadang-gadang menjadi alternatif minuman pengganti susu sapi disaat ketersediaan ternak sapi di Indonesia belum mencukupi.

Lebih jauh, produk susu yang terbuat dari ekstrak ikan ini juga dinilai dapat menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan protein hewani. 

Adapun keunggulan ikan dibandingkan dengan sumber hewani lainnya adalah ikan memiliki jenis lemak yang baik dan juga sumber omega 3 yang baik untuk kesehatan, baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. 

Namun, apakah minuman protein dari ikan ini dapat menghidupi bayi layaknya minuman susu dari hewan atau manusia? Atau apakah ini benar-benar mampu menjadi alternatif pengganti susu sapi? Jangan sampai jika program ini diwujudkan lantas harga ikan menjadi sangat mahal dan prosesnya juga dimonopoli oleh satu dua konglomerasi saja.

Pada akhirnya, masyarakat yang tinggal di daerah dengan suplai ikan yang banyak, lebih baik mengonsumsi daging ikan segar karena protein, vitamin, dan mineralnya masih utuh. Demikian juga dengan masyarakat yang tinggal di daerah yang banyak memiliki ternak sapi perah atau kambing perah, jangan pula diharuskan mengkonsumsi susu ikan analog.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun