Setiap bisnis, apapun nama bisnisnya, cepat atau lambat pasti akan menemukan permasalahan. Tidak terkecuali bisnis di sektor perunggasan, khususnya peternakan ayam.
Persoalan ini sejatinya juga memberikan pertanda bahwa perencanaan Bisnis yang baik sangat dibutuhkan sebelum memulai sebuah bisnis.Â
Dari pengalaman yang penulis geluti, berikut ini adalah Tujuh Tantangan dalam peternakan ayam, meliputi:
Pertama, permasalahan Kesehatan dan Penyakit, Ayam rentan terhadap berbagai penyakit, seperti flu burung dan penyakit virus lainnya. Pencegahan dan pengobatan memerlukan perhatian dan biaya.
Kedua, Pakan, Ketersediaan dan harga pakan sering melonjak naik dan dapat bervariasi. Akibatnya dapat mempengaruhi biaya produksi. Selain itu, Kualitas pakan juga penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ayam. Untuk persoalan pakan, sebaiknya dimitigasi dengan baik. Tidak salah jika bekerjasama melalui sistem kemitraan atau mengolah pakan alternatif.
Ketiga, Manajemen Lingkungan, Kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan ventilasi harus dikelola dengan baik untuk mencegah stres pada ayam. Selain manajemen lingkungan, persoalan dampak lingkungan sebagai akibat dari peternakan juga harus dimitigasi. Jangan sampai peternakan ayam kita menjadi sumber limbah bagi masyarakat sekitar.
Keempat, Pasar, Fluktuasi harga di pasar dapat mempengaruhi keuntungan. Persaingan dengan peternak lain juga menjadi tantangan.
Kelima, Regulasi dan Kebijakan Mematuhi peraturan pemerintah terkait kesehatan hewan, lingkungan, dan keamanan pangan dapat menjadi rumit. Terutama kepatuhan terhadap kebijakan lalu lintas hewan antar pulau.
Keenam,Sumber Daya Manusia Keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja sangat penting. Pelatihan yang memadai diperlukan untuk mengelola peternakan dengan efektif.
Ketujuh, Infrastruktur Ketersediaan fasilitas yang memadai, seperti kandang dan peralatan, sangat berpengaruh pada produktivitas.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi tantangan-tantangan ini sangat diperlukan perencanaan yang matang, inovasi, dan pengetahuan yang baik tentang praktik peternakan yang efisien.
Namun demikian, tantangan "gangguan" dari eksternal juga patut dimitigasi. Seperti banyaknya pungutan liar dan maraknya pengajuan proposal dari masyarakat kepada peternak atau pengusaha peternakan juga patut dipertimbangkan.
Dalam kondisi ini, biasanya proposal akan masuk dimomen hari besar keagamaan atau di hari kemerdekaan (17an), atau ketika ada turnamen olah raga dan saat ada acara kepemudaan dan lain sebagainya.
Pasalnya, jika manajemen tidak pandai mengatasi persoalan "proposal" masyarakat, ini yang sering menjadi hambatan non teknis dalam berusaha di sektor perunggasan. Bahkan, justru disinilah beberapa kasus peternakan ayam terpaksa ditutup. Apalagi jika peternakan sempat menimbulkan persoalan lingkungan, semisal adanya lalat yang mengganggu warga sekitar kandang. Siap siap saja, masalah kecil, akan menjadi membesar.
Semoga bermanfaat!
