Harga jagung saat ini sedang naik parah dan sangat mencekik. Demikian ungkap beberapa peternak unggas mengeluhkan.Â
Sebelumnya, harga jagung kering di tingkat petani hanya di kisaran Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram, kini angka itu melambung dan sudah menyentuh angka Rp 10 ribu per kilogram. Artinya, harga jagung naik hingga dua kali lipat. Bahkan, di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, harga jagung pipilan rata-rata diharga Rp.11 ribu per kilogram.
Bagi peternak, terutama ternak unggas, jagung merupakan komponen penting sebagai pakan pokok, secara empiris, jagung telah memberikan banyak manfaat.
Secara umum, manfaat pakan jagung bagi ternak unggas diantaranya adalah:
Pertama, Sumber energi. Jagung kaya akan karbohidrat yang merupakan sumber energi penting bagi ayam untuk pertumbuhan, reproduksi, dan aktivitas sehari-hari.
Kedua, Jagung Kaya akan protein. Meskipun tidak sekuat kacang-kacangan, jagung masih menyediakan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan ayam.
Ketiga, jagung kaya akan Serat. Kandungan serat dalam jagung membantu dalam pencernaan ayam dan menjaga kesehatan saluran pencernaan mereka. Sehingga, jagung merupakan pakan yang mampu menjaga sistem pencernaan pada ayam.
Keempat, Sumber vitamin dan mineral. Jagung mengandung beberapa vitamin dan mineral penting seperti vitamin B, vitamin E, fosfor, dan magnesium yang membantu dalam menjaga kesehatan umum ayam.
Kelima, jagung kerap digunakan sebagai campuran, kombinasi antara pakan pabrikan dengan jagung. Sehingga jagung kerap disebut sebagai pakan alternatif yang relatif menjadi solusi tatkala harga pakan pabrikan mengalami kenaikan harga.
Namun, harga jagung yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir ini tentu mengakibatkan peternak harus memutar otak. Jika opsinya adalah menaikkan harga jual produk, seperti harga telur ayam dan daging ayam, maka dampaknya yang akan merasakan adalah masyarakat konsumen. Dengan harga beras yang naik seperti saat ini, kebutuhan masyarakat saja sudah sangat sulit.Â