Bagi sebagian orang, mungkin keberadaan kucing dirumahnya tidak selalu membuatnya nyaman. Akibatnya, dalam sebuah keluarga, perselisihan kecil menyangkut kucing bisa saja terjadi. Terutama bila ada anggota keluarga yang hobi memelihara kucing, tetapi di sisi lain, ada anggota keluarga lainnya yang tidak menginginkannya.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin tidak suka kucing. Beberapa alasan umum adalah alergi terhadap bulu kucing, pengalaman traumatis dengan kucing pada masa kecil, atau mungkin preferensi pribadi terhadap hewan peliharaan lain.Â
Beberapa orang juga mungkin tidak suka perilaku independen atau kurangnya kontrol yang dimiliki kucing dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Salah satunya adalah keberadaan bulu kucing yang sering rontok dan bau kucing atau kotoran kucing yang membuatnya tidak merasa nyaman.
Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok
Untuk meminimalisir konflik rumah tangga akibat rontoknya bulu kucing, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masalah kerontokan pada bulu (sebenarnya terminologi yang benar adalah rambut, bukan bulu) kucing.
Pertama, Pemberian Pakan yang Berkualitas.
Pastikan kucing Anda mendapatkan makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi yang cukup, terutama protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan bulu.
Kedua, Sisir Bulu dengan Rutin.
Sisir bulu kucing secara rutin untuk menghilangkan bulu mati dan mencegah kekotoran bulu yang dapat menyebabkan rontok.
Ketiga, Pemberian Suplemen Nutrisi.
Pertimbangkan memberikan suplemen nutrisi yang direkomendasikan oleh dokter hewan untuk memastikan kucing mendapatkan nutrisi tambahan yang mungkin dibutuhkan.
Keempat, Kebersihan Lingkungan.
Pastikan lingkungan tempat tinggal kucing bersih dari alergen dan debu yang dapat memicu rontoknya bulu.
Kelima, Banyak Minum.
Pastikan kucing Anda memiliki akses yang cukup ke air bersih, karena hidrasi yang baik, sangat mendukung kesehatan kulit dan bulu pada kucing.
Keenam, Perhatikan Kesehatan Kucing.
Jika masalah rontok bulu terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mengurangi rontoknya bulu kucing dan meningkatkan kesehatan bulu secara keseluruhan.
Mengatasi Bau KucingÂ
Selain persoalan kerontokan pada bulu, masalah lain yang juga menjadi pemicu orang tidak menyukai hewan kucing adalah karena faktor Bau.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau pada kucing, diantarnya dilakukan dengan cara:
1. Rutin membersihkan kotak pasir kucing.
2. Mengganti pasir kucing secara teratur.
3. Membersihkan area di sekitar kotak pasir.
4. Memandikan kucing secara berkala.
5. Menyediakan makanan kucing yang sehat.
6. Membersihkan perabot yang mungkin terkena bau kucing.
7. Menggunakan pembersih udara atau pengharum ruangan.
Dengan melaksanakan beragam upaya ini, semoga kita dapat meminimalisir ketidaksukaan seseorang terhadap hewan kucing. Percayalah, memelihara hewan kesayangan sejatinya memiliki beragam manfaat. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H