Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tips Cara Memilih Lokasi Sebelum Memulai Usaha Peternakan

31 Desember 2023   07:13 Diperbarui: 2 Januari 2024   10:58 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peternakan sapi potong jenis ras Bali (sumber: Dok. Pri)

Keempat, drainase yang baik.

Pilih lokasi dengan drainase yang baik untuk mencegah genangan air dan memastikan kebersihan lingkungan ternak.

Kelima, Akses Transportasi. Pertimbangkan aksesibilitas ke lokasi, terutama akses transportasi untuk memudahkan distribusi produk ternak.

Keenam, kesehatan ternak sekitar.

Lakukan pencarian informasi tentang kondisi kesehatan ternak di sekitar lokasi yang dipilih untuk mencegah penyebaran penyakit.

Semakin sedikit penyakit hewan menular di suatu daerah, semakin baik. Informasi juga dapat diperoleh dari dinas yang membidangi urusan peternakan setempat.

Ketujuh, infrastruktur dan fasilitas.

Pastikan adanya infrastruktur yang memadai, seperti tempat penampungan, kandang, dan fasilitas lainnya untuk kebutuhan ternak.

Kedelapan, perizinan dan regulasi.

Periksa perizinan dan regulasi setempat terkait peternakan sapi dan kambing untuk memastikan kepatuhan.

Usahakan, Rencana Tata Ruang Wilayah masuk dalam kawasan pertanian dan tidak melanggar peruntukan tata ruang. Meski, kawasan permukiman diperbolehkan memelihara ternak, namun jumlahnya terbatas. Tidak boleh lebih dari 50 ekor campuran (jantan dan betina) untuk ternak sapi. Sedangkan untuk ternak kambing tidak boleh lebih dari 150 ekor betina produktif (Dasarnya adalah lampiran Permentan turunan dari PP Nomor 5 Tahun 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun