Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Palembang Pilihan

Mengulas tentang Tiket Kapal Batam ke Tanjungpinang

17 Desember 2023   08:13 Diperbarui: 17 Desember 2023   08:22 2513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang (Dok. Pri)

Tampaknya pemerintah patut memberikan atensi lebih dalam penetapan tarif dalam lalu lintas kapal laut (Fery) dari Pelabuhan Telaga Punggur Batam tujuan ke Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. 

Pasalnya, sejak Senin, 27 November 2023 yang lalu, tiket kapal jurusan ini mengalami kenaikan. Harga sebelumnya Rp 79.000, kini menjadi Rp 80.500, atau naik sebesar Rp1.500. 

Angka kenaikan ini terbilang sangat massif, mengingat pada September 2023, harga tiket kapal Batam ke Tanjungpinang masih dibanderol Rp 67.500 per penumpang. Kemudian naik menjadi Rp. 79.000 dan kini menjadi Rp.80.500. 

Mengacu pada data harga yang tercantum dalam tiket, jumlah harga tiket Rp.80.500 diuraikan sebagai berikut:

Tiket Amount Rp.67.000

Pass penumpang : Rp.10.000

Asuransi Jasa Raharja Rp.2.000

Biaya Layanan Rp.1.500

Sementara itu, tarif kapal fery dari rute sebaliknya, yakni Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang ke Telaga Punggur Batam justru masih diangka Rp.79.000, dengan uraian Rp.10.000 Pass masuk pelabuhan dan harga tiketnya Rp 69.000. Artinya, antara tiket dari Batam dan dari Tanjungpinang terdapat perbedaan harga.

Pembayaran Masih Tunai

Pasca Pandemi Covid-19, operator kapal yang menjalankan usahanya di rute Batam ke Tanjungpinang (atau sebaliknya) hanya ada dua operator. Yakni PT. Pelnas Baruna Jaya dengan kapalnya adalah MV. Oceanna dan PT. Marinatama Gemanusa dengan kapalnya Ferry Marina Batam. Khusus untuk kapal Ferry Marina Batam, tiket anak-anak (usia 2 Tahun hingga 12 tahun) dibanderol sebesar Rp.50.000. Sementara untuk Kapal MV. Oceanna, anak-anak biasanya diminta untuk dipangku atau bersama dengan orang dewasa.

Namun sayangnya, pembelian tiket kapal ini masih dilakukan secara manual. Penumpang hanya bisa membeli tiket diloket di pelabuhan. Inipun juga melalui pembayaran tunai alias menggunakan uang cash. Tidak ada QRIS atau pembayaran menggunakan pembayaran digital lainnya. Sebuah kondisi yang ironis, ditengah gencarnya pemerintah mengkampanyekan pembayaran non tunai.

Selain itu, belum ada digitalisasi dalam pembelian tiketnya. Sehingga jangan heran jika pada momen tertentu, terjadi penumpukan penumpang karena mengantri untuk membeli tiket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun