Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tatkala Proyek Pemerintah Dikebut Akhir Tahun

16 Desember 2023   05:47 Diperbarui: 16 Desember 2023   05:53 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai masyarakat umum, kita sering menemukan beberapa proyek pemerintah yang terlihat dikerjakan menjelang akhir tahun. Seperti beberapa hari ini, tampak beberapa proyek pemerintah masih dikerjakan dan belum usai, seakan dikebut untuk mengejar batas waktu hingga akhir tahun.

Akibatnya, proyek pemerintah itu terkesan hanya untuk memenuhi persyaratan pencairan uang, terutama yang berkenaan dengan pembangunan fisik. Pasalnya, akhir tahun kerap merupakan waktu yang tidak ideal untuk membangun. Selain karena akhir tahun biasanya terjadi musim hujan, akhir tahun juga identik dengan angin utara (gelombang laut sangat tinggi) bagi wilayah di Kepulauan.

Selain itu, akhir tahun juga merupakan puncaknya beragam aktifitas masyarakat. Oleh sebab itu, keberadaan proyek yang "ditumpuk" pada akhir tahun sejatinya harus menjadi perhatian pemangku kebijakan. Parahnya, mending kalau adanya proyek ini tidak menyusahkan, ini adanya proyek justru sering menyusahkan masyarakat. 

Sebagai contoh, proyek perbaikan jembatan, jalan atau gorong-gorong. Untuk mengerjakannya kontraktor mengharuskan melakukan penutupan jalan.

Dampaknya, masyarakat terpaksa harus memutar atau melewati jalan lain untuk menghindari proyek yang sedang dikerjakan, padahal kebutuhan masyarakat akan jalan sedang tinggi-tingginya. 

Anehnya, situasi ini tidak hanya terjadi pada satu titik saja, tetapi ada di banyak titik. Sungguh ironis.

Alasan dikebut Akhir Tahun

Sebenarnya kalau kita mau jujur, rasanya tidak ada seorang pun pegawai pemerintah (Abdi Negara penanggungjawab proyek fisik) yang sengaja menunda pekerjaan.

Lantas mengapa selalu saja proyek terkesan dikebut setiap akhir tahun? Jawabanya bisa beragam. Namun secara umum ada tiga alasan mengapa proyek pemerintah terkesan dikebut diakhir tahun.

Pertama, ada administrasi dan perencanaan yang belum matang atau tidak terpenuhi (persyaratan kurang) sehingga terpaksa proyek anggaran murni digeser ke anggaran perubahan.

Kedua, permintaan pekerjaan baru terjadi tatkala anggaran sedang berjalan. Hal ini mengingat, proyek pemerintah pada tahun anggaran murni (biasanya rentangnya dari bulan januari hingga september), disusun dan ditetapkan pada tahun anggaran sebelumnya. Sehingga, bisa saja, ada pekerjaan yang belum terencana pada tahun sebelumnya dan baru terencana pada tahun berjalan, sehingga baru terlaksana pada anggaran perubahan.

Ketiga, proyeksi keuangan yang baru terbaca pada pertengahan tahun. Layaknya kepemilikan uang (modal), biasanya pemerintah mengetahui berapa anggaran pendapatan itu baru terpetakan biasanya pada pertengahan hingga menjelang akhir tahun. Sehingga yang awalnya pemangku kebijakan ragu untuk mengeksekusi proyek tertentu, tatkala telah mengetahui postur anggaran yang real, maka mereka tidak ada keraguan lagi.

Namun demikian, apapun alasannya, melaksanakan proyek diakhir tahun sejatinya mengundang banyak resiko. Sehingga jangan heran jika ada anggapan dari masyarakat bahwa kesannya proyek-proyek diakhir tahun ini seakan main-main. Kesannya, hanya untuk menghabiskan anggaran pemerintah semata. Sedih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun