Keempat, titipkan hewan peliharaanmu ke orang yang membutuhkan.
Eits.., Maksudnya bukan memberikan hewan peliharaanmu ke orang lain. (Ini mah bukan solusi). Tetapi, tawarkan ke teman, adakah hewan peliharaannya yang membutuhkan pejantan dikawinkan? Dengan syarat, hewan peliharaan kita adalah pejantan dan belum dikebiri, nah.. maksudnya begitu.
Dengan tujuan untuk dikawinkan, kita bisa sekalian untuk menitipkan. Apalagi, proses perkawinan hewan juga membutuhkan waktu. Tidak serta merta kita pertemukan sehari, langsung terjadi perkawinan.
Cara ini patut ditiru, karena kedua belah pihak biasanya saling membutuhkan. Namun, pastikan bahwa pemilik hewan yang akan kita "kawinkan" itu, telah kita kenali sebelumnya. Tujuannya, agar hewan kita tidak disalahgunakan atau bahkan dicuri.
Selain itu, Perkawinan hewan biasanya juga dilakukan untuk memperbaiki keturunan. Jika hewan peliharaanmu termasuk pejantan yang baik, biasanya beberapa oknum juga mencarinya untuk tujuan perkembangbiakan (breeding).
Beragam cara orang untuk mencari celah, agar berhasil mengkawinkan nya. So, disinilah kita perlu berhati-hati. Jangan sampai, anabul jantan kita jadi korban eksploitasi.
Kelima, melakukan liburan dengan cara bergantian. Alias, tidak semua anggota keluarga berangkat bersamaan. Tips ini biasanya dapat dicoba jika memiliki keluarga yang besar. Meski ini bukan pilihan yang baik, tetapi memperhatikan dan memelihara hewan kesayangan yang kita pelihara merupakan tanggungjawab yang harus kita lakukan.
Meski berat, tapi percayalah, jika kita ikhlas, maka mereka akan menjadi malaikat di syurga kita nanti. Amiiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H