Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lima Catatan Pasca Pemotongan Hewan Kurban

30 Juni 2023   06:54 Diperbarui: 30 Juni 2023   11:34 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, masih ditemukan kasus kecacingan pada hewan kurban di beberapa tempat. Adanya temuan ini, diharapkan kedepan, panitia hewan kurban agar lebih berkoordinasi dengan dokter hewan atau dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dalam pemilihan hewan kurban. Apalagi kasus kecacingan sejatinya merupakan kasus penyakit yang dapat disembuhkan. Selain kasus kecacingan, kasus pneumonia juga masih ditemukan.

Selain itu, Kasus penyakit ini juga semakin meyakinkan bahwa meskipun hewan tampaknya sehat secara fisik, namun dengan adanya pengawasan dari tim kesehatan hewan, terutama setelah hewan dipotong, masih ada saja temuan hewan tersebut mengalami kondisi sakit. Sehingga, pengawasan hewan kurban juga sebaiknya ditingkatkan dimasa mendatang.

Kelima, masih banyaknya masyarakat yang membuang limbah kotoran hewan kurban disembarang tempat. Seperti proses pencucian lambung (jeroan) pada hewan yang dilakukan di sungai. Padahal, upaya preventif (tindakan pencegahan) senantiasa telah dilakukan. Seperti di DKI Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengimbau kepada panitia kurban dan warga tidak agar sembarangan membuang limbah hewan kurban termasuk memasukkan ke dalam saluran air.

Pasalnya, kegiatan membuang limbah kurban sembarangan ini merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan jeroan hewan dapat menjadi media berkembangnya patogen yang dapat menularkan penyakit. Limbah ini juga bisa membuat kondisi badan air jadi tercemar. Solusinya, limbah hewan kurban dapat dijadikan sebagai pakan larva lalat BSF (Black Soldier Fly) yang memiliki banyak manfaat.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun