Sementara itu, umumnya Sapi menderita rabies karena mendapat tularan dari anjing yang sebelumnya telah terinfeksi rabies.Â
Oleh sebab itu, bagi daerah endemis rabies, jika ditemukan kasus klinis mengarah rabies pada hewan kurban, segera melaporkan kepada dinas terkait untuk dilakukan pengambilan sampel dan tindakan lebih lanjut.
Akan tetapi, bagi daerah yang bebas rabies, rasanya tidak perlu khawatir akan penularan rabies pada hewan kurban. Penularan rabies melalui hewan liar seperti kelelawar masih sangat jarang ditemukan di Indonesia. Bahkan, kasusnya pun jarang dilaporkan.
Antisipasi Penularan Rabies pada Hewan Kurban
Untuk menjaga momentum pemotongan hewan kurban agar tetap aman dan sehat, maka sebaiknya lakukan berbagai upaya untuk menjaganya. Diantaranya adalah:
Pertama, lakukan penjagaan hewan kurban dengan membuatkan kandang yang berbatas. Sehingga, tidak ada potensi anjing atau HPR lainnya dapat masuk kandang.
Kedua, jagalah kebersihan kandang dan hindarkan interaksi HPR dengan hewan kurban. Membuang sampah seperti makanan yang mengundang anjing liar datang ke kandang sebaiknya dihindari.
Ketiga, hindarkan hewan kurban berinteraksi dengan hewan liar seperti kelelawar yang barangkali bersarang atau hinggap disekitar areal kandang.
Semoga bermanfaat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI