Mungkin tidak banyak orang mengetahui, bahwa menjadi dokter hewan juga dapat menjadi seorang anggota Polri.
Menurut catatan, tokoh dokter hewan yang juga menjadi seorang anggota kepolisian sejatinya sudah ada sejak lama.Â
Biasanya, dokter hewan banyak ditempatkan di Direktorat Kepolisian Satwa, Korps Samapta Bhayangkara (Sabhara), sebuah korps yang dibawah komando Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam). Kini, Baharkam polri dipimpin oleh Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si. Mantan Kapolda Metro Jaya.Â
Fadil Imran diberi tugas baru berdasarkan surat telegram yang diterima, Rabu (29/3/2023). Total ada 473 personel yang turut dimutasi berdasarkan surat tersebut. Hal ini tertuang dalam ST/713/III/Kep./2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono.
Sementara itu, sosok dokter hewan yang cukup terkenal kiprahnya di direktorat polisi satwa adalah Kombes Pol drh. Budhiono. Ia menjabat sebagai salah satu Kasubdit di bawah Direktorat Polisi Satwa Polri. Namun, sebelum di DitPolSatwa, ia juga pernah bertugas menjadi Kabiddokkes, Polda NAD.
Selain itu, sebelum drh. Budhiono, dokter hewan yang dapat disebut sebagai perintis dokter hewan di kepolisian adalah drh. Martono, drh. Djajusman dan drh. Sapari Putra. Setelah itu, ada juga drh. Budi Purwanto yang pernah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat karena keberhasilannya membawa pasukan ke Papua saat pembebasan sandera di Timika bersama pasukan TNI.
Secara umum, karir dokter hewan di Kepolisian biasanya bermula dari penerimaan Anggota Polri melalui Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Dokter hewan lulusan jalur ini akan berpangkat inspektur Polisi Dua atau Ipda.
Peranan Dokter Hewan Kepolisian Urusan Kesehatan Hewan
Setelah itu, dokter hewan akan ditempatkan di berbagai bidang yang berkenaan dengan kesehatan hewan (berkaitan dengan hewan hidup), terutama sebagai dokter untuk hewan organik milik polri, yakni anjing dan kuda. Baik ditingkat Mabes, maupun ditempatkan di polda-polda se Indonesia.
Baca juga: Gerakan Dokter Hewan MenulisUntuk di tingkat Mabes, Direktorat Kepolisian Satwa beralamat di Kelapa Dua, Cimanggis Kota Depok. Lokasinya persis disamping Markas Brimob Kelapa Dua Depok. Penulis pernah koas di Ditpolsatwa ketika masih menuntut ilmu menjadi mahasiswa Kedokteran Hewan.
Sebagai informasi, di bawah jajaran Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri terdiri dari tiga subdit dan satu urusan TU, yakni:Â
Pertama, Sub Direktorat Pelacakan dan Penangkalan (Subditcakkal), membawahi: Detasemen Anjing/K-9 (Denjing/K-9), Detasemen Kuda/Turangga (Denkuda/Turangga) dan Urusan Administrasi (Urmin) dilingkup Subdit Cakkal
Kedua, sub Direktorat Pemeliharaan Veteriner (Subditharvet), Subdit ini membawahi dua subdit yakni Seksi Pemeliharaan (Sihar) dan Seksi Veteriner (Sivet) serta Urusan Administrasi (Urmin). Subdit ini dilengkapi dengan klinik hewan dan sarana pendukung kesehatan hewan lainnya. Sehingga persoalan penanganan kesehatan hewan menjadi berjalan dengan baik. Subdit ini juga kerap memberikan bantuan layanan veteriner bagi anjing pelacak dan satwa kuda bagi polda jajaran di seluruh Indonesia.
Ketiga, Sub Direktorat Pelatihan Satwa (Subditlatsatwa), subdit ini melakukan tugas utama sebagai pelatihan satwa, yang membawahi: Seksi Operasional Pengajaran dan Latihan (Siopsjarlat), Seksi Peserta Pelatihan (Sisertalat) dan Seksi Tenaga Pelatih (Sigatih) serta Urusan Administrasi (Urmin). Salahsatu program pelatihannya adalah program pendidikan dan latihan bertemakan pendasaran bagi para calon pawang satwa K-9 Polri baik yang berdinas di Mabes maupun kewilayahan.
Peranan Dokter Hewan Kepolisian Urusan Kesmavet
Selain pengabdiannya pada kesehatan hewan (hewan hidup), Dokter hewan anggota polisi juga biasanya akan ditempatkan di Biddokkes di Polda. Peranannya banyak pada Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet atau produk pangan / hewan telah mati menjadi produk pangan) yakni profesi dokter hewan berperan penting dalam melakukan pencegahan preventif kesehatan manusia, dan menjaga keamanan bahan pangan asal hewani.Â
Kompetensi dokter hewan dibidang ini adalah melakukan penjaminan pangan yang akan dikonsumsi agar menjadi produk pangan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Terutama bahan pangan asal hewan seperti daging, susu dan telur.
Biasanya, ketika ada perjamuan makanan/ makanan bagi anggota Polri atau ada tamu kepolisian, tim Biddokkes akan berperan penting melakukan upaya preventif. Jangan sampai gara-gara konsumsi pangan, akan menimbulkan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama juga di internal Polri. Terlebih, saat ini food borne disease (penyakit yang ditularkan melalui makanan) cukup marak dan dapat mengancam kesehatan jika tidak diantisipasi.
Peranan Dokter Hewan Kepolisian urusan Forensik Veteriner
Selanjutnya, peranan dokter hewan di kepolisian lainnya adalah berperan dalam bidang forensik veteriner. Adapun sosok dokter hewan yang cukup mumpuni dibidang ini adalah Drh Fitri Patmawati, seorang perwira Polri alumni Kedokteran Hewan IPB Bogor (satu angkatan penulis saat kuliah di IPB) , ia pernah menjabat sebagai Kaur Doksik (Kedokteran Forensik) Biddokkes Polda Jambi.
Dalam doksik, Dokter hewan akan berperan, terkait pemeriksaan kasus kematian yang disebabkan oleh hewan. Pada proses ini, dengan bidang ilmunya tersendiri, dokter hewan akan memeriksa penyebab hewan tersebut melakukan penyerangan terhadap manusia hingga tewas.
Dokter hewan juga berperan untuk membantu kasus kekerasan terhadap hewan, yang sering dilaporkan oleh komunitas pecinta hewan.Â
Terlebih saat ini banyak masyarakat yang telah menjadikan hewan menjadi bagian dari keluarga, sehingga interaksi antara hewan dan manusia sangat dekat. Akibatnya, bukan tidak mungkin, kondisi ini berpotensi memicu berbagai persoalan hukum yang kelak akan melibatkan hewan di tengah masyarakat.
Dokter Hewan Lainnya yang Juga Anggota Polri
Selain yang telah disebut diatas, dokter hewan lainnya yang juga sebagai anggota Polri adalah AKBP drh FDH Priyono Teguh Widyatmoko, SH yang bertugas di Polda Jateng sebagai Kasubbid Penmas Bidhumas. Selain itu ia juga merupakan alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selanjutnya ada AKBP drh. Chaindraprasto Saleh, ia merupakan anggota kepolisian yang di tugaskan di Badan Narkotika Nasional (BNN) RI sebagi Kepala Seksi Operasional K-9 BNN RI. Sebelumnya, Ia pernah mengabdi di DitPolsatwa Baharkam Polri.Â
Selain itu, masih banyak dokter hewan lainnya yang juga anggota polisi, baik yang mengabdi di Mabes Polri maupun di berbagai Polda jajaran di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H