Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tiga Upaya Menyikapi Langkanya Daging Sapi Segar di Pulau Bintan

27 Maret 2023   19:31 Diperbarui: 29 Maret 2023   06:29 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat meningkatnya permintaan daging sapi segar di daerah, utamanya pada saat ramadan seperti saat ini, banyak daerah yang telah berupaya untuk menjaga dan memastikan ketersediaan dan harganya tetap terkendali. 

Namun, ini bukan pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan kolaborasi yang baik antar instansi, termasuk peranan dari Pejabat Otoritas Veteriner (Otovet) di Pemerintah Daerah.

Sebagai pejabat yang diberi otoritas dalam rekomendasi pemasukan dan pengeluaran produk pangan asal hewan, Otovet tidak dapat bekerja sendirian. Termasuk upayanya dalam mendatangkan hewan dan atau produk hewan ke dalam daerah.

Oleh sebab itu, apresiasi patut kita berikan kepada berbagai pihak, termasuk Pejabat Otovet, meski kadang keberadaannya sering tidak terdengar signifikan di daerah.

Tetapi faktanya, secara regulasi, lalu lintas hewan, produk hewan dan media pembawa penyakit pada hewan wajib mendapatkan rekomendasi dari Pejabat Otovet. 

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Otoritas Veteriner serta UU Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

Sebagai salah satu Pejabat Otovet Pemda di Kepri, Berikut ini adalah tanggapan saya yang telah disampaikan melalui RRI Pro 1 Tanjungpinang tadi pagi (Senin; 27/03/2023).

Tanggapan ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang apa yang telah dilakukan pemda Bintan dalam rangka menyikapi langkanya daging sapi segar di pulau Bintan, Provinsi Kepri.

Pertama, berkenaan dengan langkanya sapi segar, Pemda Bintan telah melakukan berbagai upaya. Termasuk Pemda Bintan melalui Pejabat Otovet telah menyetujui rencana pemasukan sebanyak 50 ekor sapi jantan dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dan 600 ekor Sapi Jantan dari Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencana pemasukan sapi diestimasikan pada April 2023. Meski awalnya, pemasukan sapi dari Kabupaten Kepulauan Meranti dijadwalkan pada maret 2023 ini.

Walakin, pemasukan hewan tetap mengacu pada aturan yg telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sebagai pemerintah daerah, kita tentunya mengikuti aturan yang berlaku. 

Adapun acuan dalam lalu lintas hewan dan produk hewan sebagai antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), salah satunya adalah Surat Edaran Satgas (Satuan Tugas) Penanganan PMK Nomor 8 Tahun 2022, yakni, daerah zona hijau PMK hanya boleh mendatangkan ternak dari zona hijau juga. 

Pulau Bintan hingga saat ini masih dinyatakan sebagai zona hijau PMK, sehingga untuk mendatangkan hewan ternak sapi, juga harus berasal dari zona hijau. Menjaga Bintan tetap bebas PMK merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan butuh komitmen kita semua.

Kedua, saat ini, kita mendorong masyarakat melakukan substitusi dari daging sapi segar menjadi daging sapi beku.

Berkenaan dengan daging beku. Daging beku adalah daging yang justru telah dijamin kesehatannya oleh dokter hewan di berbagai jenjang. Bahkan, telah melalui pemeriksaan yang berlapis, termasuk oleh karantina. 

Sehingga dari sisi kesehatan, daging beku tidak perlu diragukan. Oleh sebab itu, tidak perlu menyebarkan berita yang tidak benar berkenaan dengan daging sapi beku. Terbukti, daging sapi beku yang telah masuk ke suatu wilayah juga telah dilengkapi dengan NKV (Nomor Kontrol Veteriner). 

Di pulau Bintan, untuk ketersediaan daging sapi beku, saat ini tercatat tersedia cukup. Ketersediaannya ada di berbagai cool storage (gudang pendingin) di beberapa distributor daging di Pulau Bintan.

Sementara itu, ketersedian daging kerbau beku juga tidak kalah cukup. Daging kerbau juga dapat menjadi alternatif atas minimnya daging segar di pulau Bintan.

Hal ini sebagaimana disampaikan Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, bahwa stok daging kerbau beku yang ada di gudang mereka cukup untuk kebutuhan masyarakat pada Ramadhan hingga Idul Fitri 2023.

Ketiga, Kondisi langkanya daging segar di pulau Bintan sejatinya menjadi penyemangat bahwa sektor peternakan, terutama ternak sapi merupakan unit usaha yang menjanjikan. Sehingga tidak ada alasan anak muda atau siapapun (investor) untuk mengusahakan usaha ini.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan siap membantu dan Bintan masih memiliki lahan potensial untuk peternakan yang cukup luas. Bahkan, ketersediaan pakan dan air juga cukup melimpah di daerah ini.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun