Namun, Kegiatan ISMAKAHI setelah Kongres I masih belum berjalan dengan optimal. Baru pada Munas II yang dilangsungkan di Bali diadakan Seminar dan Keswannas (Kesehatan Hewan Nasional).Â
Secara legal, ISMAKAHI diakui berdiri  di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 21 Maret 1983. Berdirinya ISMAKAHI inilah kelak ditetapkan sebagai hari lahir IMAKAHI.
Pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan ISMAKAHI cukup berjalan dengan baik hingga pada tahun 1986 dimana para Pengurus ISMAKAHI telah menyelesaikan studinya di FKH Unair dan selanjutnya kegiatan ISMAKAHI vakum. Banyak kegiatan yang tidak terdokumentasikan dengan baik. Namun demikian, tercatat sebagai Sekjen ISMAKAHI terakhir adalah Noor Rachman.
Perjalanan dari ISMAKAHI Menjadi IMAKAHI
Seiring berjalannya waktu, yang kemudian berdampak pada perubahan dinamika dalam ISMAKAHI, istilah Kongres sebagai rapat tertinggi organisasi, diganti menjadi Musyarawah Nasional (Munas).Â
Bertolak dari permasalahan tersebut, beberapa mahasiswa dari FKH UGM berinisiatif untuk mengadakan perubahan di ISMAKAHI. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dari nama ISMAKAHI menjadi IMAKAHI. Hal ini dikarenakan keanggotaan ISMAKAHI terkesan eksklusif dan terbatas hanya pengurus senat atau BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) saja.Â
Harapan perubahan nama ISMAKAHI menjadi IMAKAHI juga agar IMAKAHI nantinya dapat dimiliki oleh seluruh mahasiswa Kedokteran Hewan, dan agar menjadi wadah pemersatu seluruh elemen mahasiswa Kedokteran Hewan se -- Indonesia. IMAKAHI juga diharapkan dapat mengakomodir kepentingan seluruh elemen mahasiswa Kedokteran Hewan se -- Indonesia.Â
Konsep perubahan tersebut kemudian di tawarkan kepada mahasiswa dan mulai diwacanakan, bahkan pernah ada yang mengatakan bahwa nama IMAKAHI mulai dikenalkan pada Munas ke 8 ISMAKAHI tahun 2001 yang diadakan di Institut Pertanian Bogor. Â Pengenalan ini juga sebagai langkah awal pendekatan persuasif IMAKAHI untuk dapat merangkul elemen mahasiswa yang ada.
Kemudian, pada Munas ISMAKAHI Ke 9 di FKH Unsyiah Aceh pada tahun 2003 juga pernah diwacanakan, namun, mahasiswa FKH UGM dan Udayana tidak memperoleh ijin dari pihak kampus untuk mengikuti Munas ISMAKAHI dikarenakan situasi keamanan di Aceh pasca perang Gerakan Aceh Merdeka.Â
Mahasiswa FKH UGM hanya mengirimkan berkas-berkas untuk pelaksanaan Munas untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Sehingga pada Munas ini nama IMAKAHl juga masih dalam keadaan pewacanaan walaupun sudah ada beberapa universitas yang mengakui bahwa ISMAKAHI akan lebih dapat dirasakan kebermanfaatannya dengan nama IMAKAHI.Â
Sesuai dengan motivasi awal pembentukan dan dengan mempertimbangkan perkembangan keorganisasian di negeri ini, maka akhirnya pada tanggal 14-16 Mei 2004 diadakan Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) ISMAKAHI yang bertempat di FKH UGM Yogyakarta.Â
Dalam munaslub ini, semua kampus bersepakat bahwa nama IMAKAHI adalah nama baru dari ISMAKAHI, dan konsekuensi logis dari perubahan ini adalah pengupayaan kegiatan-kegiatan IMAKAHI yang dapat mengakomodir kepentingan semua elemen mahasiswa dan sesuai dengan cita-cita awal yakni menyatukan suara mahasiswa kedokteran hewan se-indonesia.