Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mewaspadai Penyakit Leptospira Pasca Banjir

6 Maret 2023   06:07 Diperbarui: 6 Maret 2023   06:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tikus (Sumber: bharian.com.my)

Akhir-akhir ini intensitas hujan diberbagai daerah cukup tinggi, akibatnya, banjir melanda di sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sambas Kalimantan Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau, hingga Kabupaten Pati Jawa Tengah dan masih banyak daerah lainnya.

Mengutip dari laporan peringatan dini cuaca BMKG, hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 50 milimeter per hari berpeluang mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Juga wilayah lainnya seperti Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,  Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga diprakirakan mengalami hujan lebat. Dampaknya, awal Maret 2023 menjadi periode yang memilukan bagi bangsa ini. Sebuah kondisi dan bencana yang tentu tidak kita harapkan.


Waspada Penyakit Leptospira

Ketika banjir melanda, selain menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi. Dampak yang juga tidak kalah untuk diwaspadai adalah munculnya penyakit leptospira (Leptospirosis).

Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang tergolong sebagai perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.

Pada manusia, gejala klinis pada leptospirosis mirip dengan gejala penyakit flu, tetapi lebih berat serta disertai dengan bengkak di kaki dan tangan, serta kulit menjadi kuning. Jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa.

Penyebaran penyakit ini dapat semakin meluas ketika hewan yang terinfeksi Leptospira, urine atau air kencingnya disebarkan melalui air (banjir). Hal ini mengingat, di air dan tanah tersebut, bakteri Leptospira dapat bertahan dalam hitungan bulan atau tahun. 

Oleh sebab itu, tatkala banjir melanda, faktor resiko penyakit sering terjadi pada daerah rawan banjir. Namun, sejatinya terdapat tiga cara penularan leptospira dari hewan ke manusia. Yakni: Kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri, Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri dan Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.Secara teknis, bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, baik luka kecil seperti luka lecet, maupun luka besar seperti luka robek. Bakteri ini juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.

Daerah Tertular Leptospirosis


Di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, saat ini angka penderita leptospirosis terus mengalami kenaikan signifikan. Total secara akumulatif terhitung mulai pertengahan Bulan Februari hingga awal Bulan Maret 2023 hampir mencapai 500 jiwa tercatat suspect. Pasien yang dinyatakan positif sebanyak 114 orang dan tersebar di 12 puskesmas. Dilaporkan kasus tinggi leptospira berada di 7 puskesmas, di antaranya meliputi Puskesmas Sudimoro, Puskesmas Ngadirojo, Puskesmas  Kebonagung, Puskesmas Tulakan, Puskesmas Arjosari, Puskesmas Tegalombo, dan  Puskesmas Pakis Baru Nawangan.

Kejadian leptospirosis di Pacitan tentu patut kita ambil pelajarannya. Mengingat, di daerah itu sekitar dua minggu yang lalu diterjang banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun