Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyakit Pada Burung Kesayangan yang Wajib Kamu Waspadai

5 Maret 2023   08:43 Diperbarui: 5 Maret 2023   08:50 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paguyuban atau perkumpulan penghobi hewan saat ini semakin merambah hingga ke berbagai daerah. Perkumpulan ini bahkan secara aktif melaksanakan pertemuan melalui sebuah ajang lomba. Salah satunya adalah penghobi burung berkicau atau burung gacor alias Gacoan.

Dari sisi kesehatan hewan, munculnya penghobi hewan ini merupakan sebuah hal yang positif. Selagi bukan burung yang dilindungi, hal ini juga dapat menjadi indikasi bahwa masyarakat mulai peduli terhadap hewan. Dampaknya, masyarakat juga akan mulai peduli dengan kesehatan hewannya.

Nah, bagi kamu yang saat ini sedang memelihara burung kesayangan, atau bahkan kamu sedang tergabung dalam perkumpulan atau klub burung tertentu, ada beberapa penyakit yang harus kamu ketahui.

Penyakit ini, bahkan ada yang patut diwaspadai karena efeknya yang berakibat pada kematian burung dan dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis). Adapun penyakit pada burung yang wajib kamu waspadai adalah sebagai berikut:

Pertama, Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD). Penyakit ini umumnya menyerang pada burung paruh bengkok seperti burung kaka tua, parkit, macaw, nuri, lovebird, dan betet.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan pertumbuhan paruh dan bulu tidak normal, munculnya lesi, hingga gangguan kesehatan lainnya. Jika kamu memiliki lebih dari satu burung, sebaiknya waspada terhadap gejala penyakit ini. PBFD sangat menular bagi burung maupun jenis unggas lainnya.

PBFD merupakan penyakit non zoonotik yang disebabkan oleh Psittacine circovirus. Virus ini juga dapat menyerang organ vital burung paruh bengkok diantaranya hati, otak hingga sistem imun.

Secara umum, penularan penyakit ini disebarkan melalui food sharing saat burung saling meloloh, sekresi feses basah maupun kering dan partikel bulu/kulit. 

Sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui peralatan makan, lingkungan, material sarang, peralatan, pakan dan media lainnya. 

Masalahnya, virus ini mampu bertahan pada lingkungan, sarang hingga tahunan. Masa inkubasi penyakit PBFD mencapai 3-4 minggu hingga tahunan. Sebagian kasus ditemukan pada burung umur 2 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun