Untuk melakukannya, kucing akan kembali ke benda atau permukaan pilihannya, pada beberapa kasus, kucing akan mengangkat ekornya yang bergetar, dan bahkan dapat melakukan penginjakan ritmis. Bagi orang awam, ini mungkin seperti tanda adanya masalah kesehatan. Namun jangan khawatir, karena ini adalah perilaku normal kucing yang sedang berahi.
Kelima, kucing akan kehilangan selera makan. Ketika sedang berahi, jangan kaget jika tiba-tiba kucing tidak selera makan. Ini karena pikirannya ada pada hal-hal lain. Naluri murni menggeser kebutuhan tubuhnya untuk bereproduksi, daripada memberi makan dirinya sendiri. Tapi pantau nafsu makannya, karena perilaku ini seharusnya berlangsung tidak lebih dari dua minggu.
Keenam, kucing akan lebih sering meregangkan tubuh. Bukan hanya sekadar meregang. Bahasa tubuh yang ditunjukkan kucing betina ini, sejatinya menunjukkan bahwa ia siap untuk kawin dan mencari pasangan. Ini merupakan kode kepada para pejantan. Postur ini juga disebut lordosis.
Ketujuh, kucing biasanya akan berusaha keluar rumah. Bagi mereka yang punya kucing rumahan, gejala berahi ini akan terlihat jelas. Kucing akan sering menunjukkan tanda-tanda ingin ke luar dari rumah walaupun di dalam rumah sudah tersedia makan, dan juga tempat kencing dan buang air besar sendiri.
Inilah gejala yang biasanya terjadi pada kucing betina yang sedang berahi. Kondisi berahi ini bisa berjalan selama kurang lebih satu minggu dan dapat terulang pada siklus berikutnya, bila sang betina tidak mendapat pasangan. Segera kawinkan kucingnya, atau jika sudah pernah kawin dan melahirkan, kamu dapat konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengambil tindakan sterilisasi atau pengangkatan rahim atau tindakan operasi lainnya agar hewan menjadi steril. Pemberian obat KB pada kucing, tidak direkomendasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H