Penyakit kardiovaskular dapat berkembang, seperti pelebaran permanen pembuluh darah. Jika mereka yang terkena juga tidak menerima pengobatan yang memadai untuk tahap tersier, sifilis dapat menjadikan dirinya pada sistem saraf pusat.
Bagaimana Cara Mengatasi Bakteri Treponema Pallidum?
Setiap orang dengan tanda atau gejala sifilis harus melakukan tes sifilis. Juga, siapa pun dengan pasangan seks oral, anal atau vaginal yang menerima diagnosis sifilis baru-baru ini harus menjalani tes.
Beberapa orang harus melakukan tes (skrining) sifilis bahkan jika mereka tidak memiliki gejala atau mengetahui pasangan seksualnya yang menderita sifilis.
Siapa pun yang aktif secara seksual harus melakukan konsultasi dengan dokter mengenai faktor risikonya.
Mereka harus menanyakan tentang tes sifilis atau PMS lainnya. Selain itu, dokter harus secara rutin melakukan tes sifilis pada orang yang:
- Sedang hamil.
- Pria yang berhubungan dengan pria dan aktif secara seksual.
- Seseorang yang hidup dengan HIV dan aktif secara seksual.
- Melakukan perawatan untuk pencegahan HIV.
Kondom, bila digunakan dengan benar setiap kali seseorang berhubungan seksual dapat mengurangi risiko terkena atau menularkan sifilis.
Kondom dapat melindungi saat kondom menutupi area yang terinfeksi atau area yang berpotensi terpapar.
Satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghindari sifilis adalah dengan tidak melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral.
Pilihan lainnya adalah menjalin hubungan monogami jangka panjang dengan pasangan seksual yang tidak menderita sifilis.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penanganan bakteri treponema pallidum berbahaya ini, lakukan konsultasi dan pemeriksaan secara rutin dengan dokter ahli.
Sumber: Klinik Apollo Jakarta - https://klinikapollojakarta.com/