Mohon tunggu...
Dokter Genital
Dokter Genital Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kelamin

Mengatasi berbagai macam gangguan seksual dan penyakit kelamin berbahaya, seperti penyakit menular seksual, infeksi menular seksual, Andrologi, dan Ginekologi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahui Penyebab dan Cara Mengobati Kencing Berdarah

16 Januari 2023   09:00 Diperbarui: 16 Januari 2023   09:16 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Img: klinikapollojakarta.com

Apa penyebab kencing berdarah? Adanya darah dalam urine tidak bisa disepelekan begitu saja, karena urine normalnya hanya mengeluarkan zat-zat sisa penyaringan ginjal.

Kencing berdarah (hematuria) dapat menjadi ciri adanya masalah pada saluran kencing, prostat, dan juga ginjal. Kondisi tersebut menyebabkan warna air seni berubah.

Warna urine pada dasarnya memang dapat berubah-ubah. Makanan dapat menjadi faktor berubahnya warna secara sementara, terutama makanan yang berwarna pekat.

Selain itu, olahraga yang cukup dan minum air putih yang memadai bisa mengubah warna cairan kemih. Biasanya warna yang mengalami perubahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Tahukah Anda? bahwa kencing berdarah dapat muncul secara tiba-tiba tanpa tanda sebelumnya. Namun, ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan keluar darah pada urine.

Faktor Penyebab Kencing Mengeluarkan Darah

Penyakit kencing berdarah adalah kondisi adanya darah dalam urine. Lalu apa penyebabnya? Berikut pembahasannya.

1. Infeksi Kandung Kemih

Penyebab kencing berdarah yang pertama adalah infeksi kandung kemih (cystitis). Orang yang mengalami cystitis akan merasakan sakit saat proses mengeluarkan urine.

Hal itu kerap terjadi pada orang dewasa. Kendati demikian, bayi dan anak-anak bisa saja mengalami infeksi tersebut.

Hal yang bayi atau anak-anak rasakan ketika mengalami kondisi ini biasanya ialah panas pada tubuh (demam), nyeri saat buang urine, dan terkadang merasakan sakit di perut bagian bawah.

2. Penyakit Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada struktur ginjal yang terdiri atas pembuluh darah kecil (glomerulus).

Sementara glomerulus merupakan jaringan kapiler yang bertugas menyusun ginjal; berfungsi sebagai penyaring pertama pada proses pembuatan air kemih.

3. Pembengkakan Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat yang bengkak dapat terjadi pada pria yang berusia 50 tahun atau usia lanjut. Adapun gejala yang menyertainya, yaitu kemauan untuk selalu buang air kecil dan mengosongkan kantong kemih.

4. Alami Kecelakaan dan Olahraga yang Keras

Kecelakaan dan olahraga yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan cedera pada ginjal. Darah dapat terbawa keluar lewat urine saat ginjal mengalami luka.

5. Kateterisasi

Kateter urine (UC) merupakan tabung fleksibel yang berfungsi untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih. Alat tersebut dapat menetap atau eksternal pada pria.

Kateter yang menetap akan dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih, mungkin akan tetap di kandung kemih hingga beberapa pekan.

Sementara itu, ada pula yang bernama kateter eksternal--alat yang dipasang di atas kemaluan pria dan mengumpulkan cairan kemih ke dalam kantong drainase.

Kedua kateter tersebut memungkinkan bakteri masuk ke uretra dan berkembang biak; menyebabkan infeksi saluran kemih terkait dengan kateter.

Sumber: Klinik Apollo Jakarta - https://klinikapollojakarta.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun