Klamidia adalah penyakit menular seksual yang berbahaya. Untuk menyembuhkan klamidia, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
Seseorang bisa terinfeksi klamidia dari hubungan seksual, seks anal atau seks oral. Karena, klamidia seringkali tidak menimbulkan gejala, banyak orang yang mengidap klamidia tidak mengetahuinya dan tanpa sadar menulari orang lain.
Pemeriksaan rutin dapat membantu mengurangi penularan klamidia. Penyakit ini adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh bakteri yang disebut chlamydia trachomatis.
Metode Pengobatan Klamidia
Begitu seseorang terinfeksi, mereka dapat menularkan klamidia ke pasangan seksualnya melalui hubungan seksual, seks anal atau seks oral.
Infeksi juga dapat terjadi saat pasangan seksual berbagi mainan seks (sex toys) yang telah terkontaminasi bakteri penyebab klamidia. Kondisi ini dapat diobati dan disembuhkan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengobatan sesegera mungkin. Jika tidak segera diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius.
Infeksi klamidia menular melalui kontak seksual, ketika cairan vagina atau air mani yang mengandung bakteri penyebab klamidia berpindah dari satu orang ke orang lain.
Kontak seksual mencakup semua jenis seks, termasuk seks yang tidak melibatkan penetrasi atau ejakulasi.
Ada banyak cara agar cairan dari alat kelamin seseorang dapat menularkan bakteri penyebab klamidia, diantaranya:
- Hubungan seksual: Bakteri berpindah dari penis satu orang ke vagina pasangan seksualnya atau sebaliknya.
- Seks anal: Chlamydia trachomatis berpindah dari penis satu orang ke anus pasangan seksualnya atau sebaliknya.
- Seks oral: Chlamydia trachomatis berpindah dari mulut seseorang ke penis, vagina atau anus pasangan seksualnya atau sebaliknya.
- Seks yang melibatkan mainan (sex toys): Penyebab klamidia berpindah dari mainan seks dengan bakteri ke mulut, penis, vagina atau anus seseorang.
Klamidia dapat diobati dengan pengobatan antibiotik. Usahakan jangan pernah berhenti melakukan pengobatan hanya karena gejalanya telah membaik.
Bagian dari pengobatan juga harus mencakup menghindari aktivitas seksual yang dapat menyebabkan terinfeksi ulang (kekambuhan) dan memastikan bahwa setiap pasangan seksual yang mungkin terinfeksi juga melakukan pengobatan.